Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

Profil Pramudya/Yeremia yang Menyingkirkan Unggulan ke 8 Ivanov/Sosonov di Indonesia Masters 2021

18 November 2021   11:27 Diperbarui: 18 November 2021   12:04 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pramudya/Yeremia (sport.tempo.co)

Salah satu pemain Indonesia yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob.

Tampil solid di babak pertama Indonesia Masters 2021 yang digelar di Bali International Convention Center and Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Pramudya/Yeremia berhasil menumbangkan ganda Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sosonov dengan dua gim langsung, 21-19 dan 21-17 dalam tempo 40 menit. Rabu, 17 Nopember 2021.

Ivanov/Sosonov adalah unggulan ke 8 di turnamen ini. Sedangkan Pramudya/Yeremia non unggulan.

Di masa depan, boleh jadi ganda junior bakal menjadi "ancaman" ganda-ganda senior Indonesia lainnya seperti Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, atau pun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Tak pelak ganda putra Pramudya/Yeremia bakal menjadi The Rising Star ganda putra Indonesia di masa depan.

Dipasangkan sejak Maret 2021, prestasi terbaik yang diraih Pramudya/Yeremia adalah juara Belgian International Challenge 2021. Di final yang digelar pada Sabtu (30/10/2021) Pramudya/Yeremia menang atas rekan senegaranya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dengan dua gim, 21-18 dan 22-20.

Ini adalah kali kedua "anak bawang" juara di turnamen elit internasional tahun 2021 setelah sebelumnya Pramudya/Yeremia juga juara di Spain Masters 2021 Maret lalu. Di final kala itu juga terjadi All Indonesian Final. Pramudya/Yeremia menang atas Mohamad Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama dengan angka yang cukup ketat, 21-15, 18-21, dan 21-14.

Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, kelahiran 13 Oktober 1999 mulai main olahraga tepak bulu dengan bergabung dengan klub PB Kasih dimana pelatihnya pada saat itu adalah ayahnya sendiri.

Sebelum bergabung dengan PB Exist Jakarta seperti sekarang ini, Yeremia sempat masuk ke SKO Ragunan Jakarta.

Pada tahun 2017, berpasangan dengan Rinov Rivaldy, Yeremia menjuarai Kejuaraan Dunia Junior BWF. 

Di turnamen ini, berpasangan dengan Angelica Wiratama, Yeremia juga juara di nomor ganda campuran dengan mengalahkan rekan senegaranya, Rehan Naufal Kusharianto/Siti Fadia Ramadhanti dengan skor 21-18 dan 21-13.

Masih berpasangan dengan Rinov Rivaldy, Yeremia sempat menjadi runner-up Malaysia International Challenge 2017. Di final Yeremia/Rinov kalah dari ganda Cina Di Zijian/Wang Chang, 15-21 dan 17-21.

Sedangkan Pramudya Kusumawardana adalah kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 13 Desember 2000.

Bergabung dengan PB Djarum sejak 2015, berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya mempersembahkan medali emas PON XX Papua 2021, untuk daerahnya Jawa Barat.

Unik, karena Muhammad Shohibul Fikri adalah lawan yang dikalahkan Pramudya/Yeremia di Belgian International Challenge 2021 seperti yang sudah disebutkan di atas.

Lawan yang dikalahkan Pramudya/Fikri di final PON XX Papua 2021 adalah Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa, perwakilan DKI Jakarta, dengan skor 21-12 dan 21-10.

Berpasangan dengan Ghifari Anandaffa, Pramudya juara di India Junior Internasional 2018 mengalahkan rekan senegaranya Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando.

Pada tahun itu, berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharianto, Pramudya juga juara di Malaysia Junior International mengalahkan Daniel/Leo juga.

Sedangkan di turnamen dewasa, berpasangan dengan Rehan, Pramudya runner-up di Finnish Open 2018 dikalahkan Akbar Bintang Cahyono/Muhammad Reza Pahlevi di final.

Sebelum resmi bersanding dengan Yeremia sejak Maret 2021, Pramudya/Yeremia juga pernah runner-up di Iran Fajr International, di final kalah dari Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa 18-21 dan 13-21.

Demikian profil Pramudya/Yeremia, salah satu The Rising Star kekuatan ganda putra Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun