Mengejutkan, di tengah segala keterbatasan yang ada, Persekat malah bermimpi indah, mereka promosi ke Liga 2.
Debut pertama mereka di Liga 2 2020 adalah melawan Muba United, dan mereka keok 0-3 di leg pertama.
Belum apa-apa, kompetisi lantas dihentikan terkait mulai merebaknya Pandemi Covid-19. Pada saat itu masyarakat Kabupaten Tegal belum pernah menyaksikan timnya di Liga 2 main di Stadion Tri Sanja, kandang Persekat.
Lama menunggu, Liga 2 akhirnya dilanjutkan di 2021. Kendati belum juga main di Stadion Tri Sanja, namun harapan baru muncul dari para suporter.
Karena laga digelar secara terpusat. Namun setelah mengalami beberapa kali penundaan, yang penting Liga 2 bergulir kembali.
Mereka pun segera berkemas-kemas. Pelatih I Putu Gede Santoso ditunjuk untuk mengatur segalanya termasuk perekrutan punggawa.
Mulai bersiap-siap sejak April, Persekat mulai menikmati hasilnya. Laskar Ki Gede Sebayu terlihat mulai bersaing dan merepotkan tim-tim lainnya di Grup B.
Hingga pekan ke 5 ini Laskar Ki Gede Sebayu berada di posisi ke 3 dengan 9 poin. Mereka berada di atas tim-tim seperti Perserang Serang, PSKC Cimahi dan PSBL Badak Lampung.
Berselisih satu poin saja dari peringkat kedua RANS United FC.
Di bawah pelatih asal Bali itu Persekat mencatat akurasi umpan hingga 80 persen.
Dengan situasi ini, Persekat mulai berpikir untuk meloncat lebih jauh, yaitu promosi ke Liga 1.