Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Profil Jordi Amat, Pemain Berdarah Indonesia yang Ingin Membela Garuda

24 Oktober 2021   10:05 Diperbarui: 24 Oktober 2021   17:44 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jordi Amat (pesstatsdatabase.com)


"Saya ingin mentransfer sepakbola ke Asia dan berbakti buat Indonesia," kata Jordi Amat yang kini membela KAS Eupen di Jupiter Pro League atau kasta tertinggi Liga Belgia.

Pemain kesayangan Mauricio Pochettino itu mengaku dia berdarah Indonesia. "Nenek saya berasal dan dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau adalah sosok yang mendukung saya berkarier di sepakbola," kata Jordi Amat.

"Nenek moyang dari ayah saya adalah M.D. Kansil yang berasal dari Banda Neira, Maluku," kata pemain kelahiran Catalunya, Spanyol, 21 Maret 1992 itu.

Beberapa sumber menyebutkan M.D. Kansil seperti yang dimaksudkan Jordi Amat itu sudah tidak asing lagi bagi orang Sulawesi. Karena beliau dulunya merupakan Raja di Kerajaan Siau (Sulawesi Utara) kurun 1895-1908.

Mantan pemain Swansea City itu mengetahui dari neneknya bahwa nenek moyangnya adalah Raja Siau ke 17.

"Cerita yang dituturkan nenek saya itu membangkitkan hasrat saya untuk ingin mengetahui Indonesia," kata Jordi.

Klub profesional pertama yang dibela Jordi adalah Espanyol B. Setahun kemudian, pada 2010 Jordi masuk ke tim utama Espanyol hingga 2013.

Pada saat itu, Espanyol dilatih oleh Mauricio Pochettino, tim yang lantas dikenal sebagai manajer Tottenham Hotspur.

Jordi menceritakan hangatnya kedekatan antara dirinya dengan pelatih yang kini membesut PSG itu.

"Dia (Pochettino) seperti ayah saya sendiri. Pochettino berbicara banyak kepada saya. Kamu harus begini, kamu harus begitu," kata Jordi yang dimuat di Independent.

Pochettino juga sering curhat kepada Jordi tentang kemiripan kariernya ketika menjadi pemain namun di tahun yang berbeda dengan Jordi.

Jordi sempat berseragam Rayo Vallecano dengan status pinjaman selama semusim (2012-2013).

Habis kontraknya dengan Espanyol, Jordi bergabung dengan klub Premier League Swansea City sejak 2013 dengan mahar Rp 50 miliar.

Bersamanya, Swansea City finis di peringkat ke 8 musim 2014/2015.

Pada tahun 2017 Jordi dipinjamkan ke Real Betis. Seiring dengan kepergiannya ke La Liga itu, penampilan Swansea memburuk dan finis di posisi ke 18 yang membuatnya degradasi ke Divisi Championship.

Balik lagi ke Swansea City, tak lama kemudian, Jordi dilepas ke Royal Vallecano dan membela klub La Liga itu selama semusim.

Itulah klub terakhir yang dibela Jordi sebelum kini dia mengikat kontrak dengan KAS Eupen sejak 2019 dan akan jatuh tempo pada 2022 mendatang.

Bersama kasta tertinggi Belgia itu Jordi mengantarkan timnya berada di posisi ke 3 musim 2021/2022 sekarang ini.

Jordi Amat juga sempat memperkuat Timnas Spanyol dari berbagai kelompok usia dari U-16 hingga U-21.

Dalam wawancara, Jordi menyatakan siap jika Indonesia memanggilnya untuk memperkuat Garuda di Piala AFF 2020 yang menurut rencana digelar pada bulan Desember 2021 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun