Studi lain mendapatkan mereka yang banyak menghabiskan waktu dalam kesehariannya di depan komputer, menonton TV dan main ponsel lebih mudah terkena stroke dan penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian lain yang dimuat di jurnal Stroke melaporkan mereka yang bekerja lebih dari 10 jam memilki risiko 30 persen lebih tinggi mengalami kondisi gawat dan menjadi 46 persen pada mereka yang telah melakukannya selama lebih dari satu dekade.
Di antara partisipan yang berusia antara 18-71 tahun, ternyata mereka yang berusia muda lebih berisiko stroke.
"Mereka yang telah bekerja 10 tahun dan kena stroke lebih banyak dialami," kata Profesor Alexis Descatha yang mengadakan penelitian di Paris Hospital, Versailles, Perancis.
Hasil penelitian yang menemukan orang muda (dibawah 50 tahun) membuat terkejut para peneliti karena mereka lebih berisiko terkena stroke ketimbang yang lebih tua.
Orang Inggris diketahui melakukan kerja yang terbanyak daripada orang Eropa lainnya yaitu 43 jam seminggu. Tekanan pekerjaan dan kerja malam menjadi pemicu kesehatan yang buruk bagi para pekerja.
Para peneliti menemukan mereka yang bekerja malam, dalam hal ini pekerja kantoran yang duduk lama dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan tekanan darah.
Dunia medis menyebutkan sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit yang disebabkan pasokan darah ke otak itu terganggu itu adalah karena kurang berolahraga, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, dan merokok.
Faktor-faktor lainnya karena keturunan dan usia. Usia yang lebih lanjut lebih mudah terkena stroke ketimbang orang muda.
Jadi melakukan aktivitas olahraga untuk menyelingi aktivitas Anda di depan komputer sangat diperlukan.
Selain berolahraga secara teratur, langkah-langkah lainnya untuk mengurangi risiko terserang stroke adalah dengan mengonsumsi buah dan sayuran, ikan dan makanan yang mengandung asam lemak omega 3, teh, kopi, susu rendah lemak, cokelat, rendah garam, dan hindari mengonsumsi karbohidrat dan gula berlebihan.