Stroke bukan saja dialami oleh mereka yang lanjut usia namun penyakit ini bisa juga dialami oleh orang-orang yang berusia muda.
Data riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 mencatat presentase terbesar mereka yang terkena penyakit yang mematikan ini yaitu 33,34 persen dialami oleh mereka yang berusia antara 55-64 tahun.
Sedangkan mereka yang berusia 45-54 tahun 31,3 persen. 35-44 tahun 7,1 persen. Dan 25-34 tahun 2,9 persen.
Riskesdas juga menyebutkan ada 10,1 per 1.000 penduduk yang menderita stroke.
Berbagai faktor menjadi penyebabnya, salah satunya karena kurang beraktivitas.
Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal American Stroke Association, menemukan mereka (dibawah 60 tahun) yang banyak menghabiskan waktunya di depan komputer lebih mudah terserang stroke.
Dalam studi yang digelar di Kanada itu, para peneliti mensurvei sejumlah orang dan mencatat aktivitas mereka, dari yang beraktivitas di depan komputer dalam kesehariannya, menonton TV, dan membaca selama jam kerja.
Hasil penelitian mendapatkan mereka yang bekerja di depan komputer selama 8 jam atau lebih sehari-harinya, mengalami stroke 7 kali lipat ketimbang mereka yang beraktivitas lainnya.
Mereka yang beraktivitas lainnya yang dimaksud disini adalah termasuk mereka yang bekerja di depan komputer hanya empat jam, dan mereka yang menyelingi aktivitasnya dengan bergerak fisik.
Data yang diambil dari berbagai sumber menyebutkan orang Amerika menghabiskan waktunya di depan komputer, menonton TV dan bermain ponsel selama lebih dari 10 jam sehari.