Para pemain juga kompak dalam menjalin semangat juang.Â
Tim pelatih memasang taktik yang tepat dalam susunan pemain. Terjadi kejutan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7) dipasang sebagai ganda pertama, sebaliknya Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dipasangkan dengan Daniel Marthin sebagai ganda kedua.
Namun justru "Fajri" dapat bermain lepas dan mengalahkan perlawanan He Jiting/Zhou Hao Dong dengan dua gim 21-12 dan 21-19 dalam tempo 43 menit.
Ini yang membuat kedudukan menjadi 2-0 Indonesia unggul atas Cina. Di partai pertama, Anthony Sinisuka Ginting (5) menang tiga gim dari Lu Guang Zu (27) dalam waktu 77 menit. 18-21, 21-14, dan 21-16.
Shi Yuqi yang menjadi tunggal pertama Cina tidak bisa main karena cedera ketika menghadapi Kento Momota (Jepang) di semifinal sehari sebelumnya.
Kemenangan Jonatan Christie di partai ketiga atas Li Shi Feng (65) dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14 dalam tempo 82 menit menjadikan Kevin/Daniel dan Shesar Hiren Rhustavito tidak usah susah payah turun karena Indonesia sudah menang dengan 3-0.Â
Dalam sejarahnya hanya ada 5 negara yang pernah memegang Piala Thomas itu yaitu selain Indonesia (14 kali), Cina (10 kali), yang lain adalah Malaysia (5 kali), serta Jepang dan Denmark masing-masing satu kali.
Setelah 2002 dimana berakhir kali sebelumnya Indonesia juara, Indonesia tercatat dua kali menembus partai puncak yaitu pada edisi 2010 dan 2016.
Sayangnya pada 2016 itu Piala Thomas harus dibawa ke luar Asia. Indonesia kalah 2-3 dari Denmark. Sehingga "Tim Dinamit" itu menjadi satu-satunya negara di luar Asia yang membawa Piala Thomas ke negaranya.
Menang 5-0 di fase grup atas Aljazair, selanjutnya Ginting dkk menundukkan Thailand 3-2 dan Malaysia 3-2. Di Piala Thomas 2020 ini.
Di perempatfinal Indonesia menyingkirkan musuh bebuyutan Malaysia dengan 3-0. Di semifinal menyingkirkan tuan rumah Denmark dengan skor 3-1.