Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sesungguhnya Merah Putih "Berkibar" di Dada Kita Semua

19 Oktober 2021   09:26 Diperbarui: 19 Oktober 2021   09:32 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sesungguhnya Merah Putih sudah 'berkibar' di dada kita semua," kalimat tersebut adalah salah satu cuplikan yang dikatakan oleh Ketua DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI Puan Maharani.

Ironis, di saat Indonesia menjadi juara Piala Thomas namun tidak ada bendera merah-putih berkibar di podium, namun beruntung, kita masih bisa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Indonesia juara, dan tidak berkibarnya Merah Putih menjadi trending topic. Mereka menyayangkan di saat juara, tidak Merah Putih di podium.

Akibat sanksi dari WADA (World Anti Doping Agency) tiga negara yaitu Indonesia, Thailand dan Korea Utara tidak boleh mengibarkan bendera nasional di ajang internasional, kecuali Olimpiade.

Puan mengatakan keberhasilan Indonesia membawa kembali Piala Thomas ke pangkuan ibu Pertiwi merupakan momen kebangkitan bulutangkis Indonesia setelah selama 19 tahun lamanya lambang supremasi putra beregu melanglang buana ke luar negeri.

Puan juga mengatakan Indonesia supremasi sebagai yang terbanyak memegang Piala Thomas yaitu 14 kali dibandingkan rivalnya Cina yang 10 kali.

"Saya salut, bulutangkis kita justru bangkit di saat kondisi Covid-19," katanya.

Seperti diketahui Indonesia mengalahkan Cina dengan skor 3-0 di final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021).

"Jarang-jarang" Indonesia menang sampai 3-0 atas negeri Tirai Bambu itu. Hal tersebut menunjukkan ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia tampil perkasa.

Selain karena skuad Indonesia sekarang ini memang lebih unggul secara ranking dunia daripada Cina, faktor pengalaman pelatih juga sangat berperan.

Indonesia memiliki Herry Iman Pierngadi pelatih ganda putra yang dijuluki dengan "Naga Api". Atau Hendry Saputra pelatih tunggal putra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun