Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Pemain Garuda yang Tampil Moncer di Leg Kedua Kontra Chinese Taipei, Ricky Kambuaya Man of The Match

12 Oktober 2021   11:07 Diperbarui: 12 Oktober 2021   11:18 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lega. Ini perasaan yang dialami Indonesia usai mengandaskan Chinese Taipei dengan kemenangan agregat 5-1 dalam play off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Setelah menang 2-1 di leg pertama di Buriram Stadium, Thailand, Kamis (7/10/2021), Indonesia tidak boleh kalah 0-1 atau lebih, jika demikian maka Indonesia dinyatakan kalah karena aturan gol tandang.

Indonesia cukup bermain imbang di leg kedua di venue yang sama, Senin (11/10/2021).

Optimisme masyarakat Indonesia bakal lolos, ternyata menghasilkan yang berlebih. Indonesia bahkan menang dengan skor 3-0.

Sehingga dengan demikian Indonesia berhak lolos ke fase grup, atau ronde ketiga Piala Asia 2023 yang bakal digelar pada 1 Pebruari hingga 27 September 2022 dengan format kandang-tandang.

Fase grup Kualifikasi Piala Asia 2023 ini bakal dibagi ke dalam 6 grup yang masing-masing terdiri dari 4 tim. Jadi semua ada 24.

Termasuk Indonesia yang baru saja melumat Chinese Taipei, maka kini sudah ada 23 tim yang dipastikan ikut putaran ketiga tersebut dari sebelumnya 22.

Satu tim lainnya akan diperebutkan oleh pemenang antara Guam dan Kamboja.

Dalam penentuan negara-negara mana saja yang dimasukkan ke dalam pot 1, 2, 3, dan 4, AFC akan menghitungnya berdasarkan rangking FIFA yang diperbaharui per 21 Oktober 2021.

Indonesia bersama dengan Guam/Kamboja, Srilanka, Bangladesh, Mongolia, dan Nepal bakal masuk pot 4.

Kalkulasi bergabung dengan siapakah Indonesia nantinya, risiko paling buruk maka Indonesia akan segrup dengan Malaysia, Thailand, dan Uzbekistan.

Dalam laga nampak Chinese Taipei menerapkan pola bertahan, dengan harapan sekali-kali melakukan serangan balik untuk mencuri gol. Namun ternyata strategi itu malah menjadi boomerang.

Evan Dimas dkk dengan tanpa kesulitan yang berarti dapat mengontrol jalannya pertandingan.

Di menit ke 16, Adam Alis melesakkan bola ke dalam gawang Taiwan, namun gol ini dianulir wasit karena pemain Bhayangkara FC itu terjebak offside setelah menerima operan dari Egy Maulana Vikri.

Bukannya Taiwan melakukan serangan balik, Garuda malah terus membombardir gawang lawan. 

"Gol tipuan" pun akhirnya terjadi di menit ke 27. Pemain FK Senica Egy Maulana Vikri melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Di tengah perjalanan bola, datang Dedik Setiawan seolah-olah ingin menyundul si kulit bundar, sehingga mengecoh pergerakan kiper Taiwan, Shin Shin Han

Bola meluncur masuk ke sudut kanan gawang Taiwan. 1-0 Indonesia unggul.

Sedangkan gol kedua Indonesia tercipta di menit ke 56 oleh Ricky Kambuaya lewat sepakan keras kaki kirinya. 2-0 Garuda unggul.

Witan Sulaeman yang baru dimasukkan di awal babak kedua menggantikan Adam Alis menciptakan gol ketiga Indonesia di masa injury time (90+2).

Wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 3-0 tetap bertahan menjadi milik Garuda.

Dengan demikian Garuda secara resmi menang agregat 5-1 dalam dua leg.

Penampilan cemerlang Garuda di atas tak lepas dari kejelian Shin Tae-yong dalam memilih komposisi pemain yang diturunkan.

Dalam laga juga terlihat jika Ricky Kambuaya tidak sia-sia membayar kepercayaan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea itu mulai sering memainkan pemain Persebaya Surabaya itu.

Selain mencetak gol, Ricky melakukan pergerakan dan memperlihatkan skill yang menawan sepanjang laga.

Egy Maulana Vikri selain mencetak gol, dia juga mampu berperan sebagai play maker dan akhirnya memecah kebuntuan.

Pemain lainnya yang menjadi bintang adalah bek Victor Igbonefo. Pemain Persib Bandung itu menjadi tembok yang kokoh dan sering mematikan para pemain Taiwan yang mencoba memasuki daerah pertahanan Indonesia.

Dengan adanya pemain naturalisasi itu, Muhammad Riyandi lebih aman mengawal gawangnya.

Dari ketiganya saya memilih Ricky Kambuaya sebagai man of the match dalam laga di atas.

"Saya sangat senang karena para pemain sudah bekerja keras," kata Shin Tae-yong usai laga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun