Dalam laga nampak Chinese Taipei menerapkan pola bertahan, dengan harapan sekali-kali melakukan serangan balik untuk mencuri gol. Namun ternyata strategi itu malah menjadi boomerang.
Evan Dimas dkk dengan tanpa kesulitan yang berarti dapat mengontrol jalannya pertandingan.
Di menit ke 16, Adam Alis melesakkan bola ke dalam gawang Taiwan, namun gol ini dianulir wasit karena pemain Bhayangkara FC itu terjebak offside setelah menerima operan dari Egy Maulana Vikri.
Bukannya Taiwan melakukan serangan balik, Garuda malah terus membombardir gawang lawan.Â
"Gol tipuan" pun akhirnya terjadi di menit ke 27. Pemain FK Senica Egy Maulana Vikri melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Di tengah perjalanan bola, datang Dedik Setiawan seolah-olah ingin menyundul si kulit bundar, sehingga mengecoh pergerakan kiper Taiwan, Shin Shin Han
Bola meluncur masuk ke sudut kanan gawang Taiwan. 1-0 Indonesia unggul.
Sedangkan gol kedua Indonesia tercipta di menit ke 56 oleh Ricky Kambuaya lewat sepakan keras kaki kirinya. 2-0 Garuda unggul.
Witan Sulaeman yang baru dimasukkan di awal babak kedua menggantikan Adam Alis menciptakan gol ketiga Indonesia di masa injury time (90+2).
Wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 3-0 tetap bertahan menjadi milik Garuda.
Dengan demikian Garuda secara resmi menang agregat 5-1 dalam dua leg.
Penampilan cemerlang Garuda di atas tak lepas dari kejelian Shin Tae-yong dalam memilih komposisi pemain yang diturunkan.