Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Biasa, Suku di Indonesia Ini Memiliki Mata Biru Seperti Orang Eropa

10 Oktober 2021   11:06 Diperbarui: 10 Oktober 2021   11:07 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermata biru (suara.com)

Si pelaut Portugis itu menyebutkan orang-orang bermata biru dengan La Dala, atau jika diterjemahkan artinya "orang berjalan".

Sedangkan suku Lamno di Aceh yang ditemukan dan bermata biru, hal tersebut dikarenakan hasil dari kawin campur antara orang-orang Portugis yang datang ke Bumi Rencong itu untuk berdagang.

Mereka kawin dengan penduduk setempat dan beranak cucu hingga sekarang. Namun keberadaan suku Lamno yang bermata biru jumlahnya kini semakin sedikit akibat bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 lalu.

Selain bermata biru atau kehijau-hijauan, ada juga yang bermata coklat dan berambut pirang seperti orang Eropa. Berbeda dengan mayoritas penduduk Aceh lainnya.

Karena itu wilayah Lamno yang terletak di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya itu sempat disebut sebagai "kampung bule".

Dan yang masih menjadi misteri adalah adanya orang-orang bermata biru lainnya di Halmahera, Maluku. Karena suku Lingon itu hidup di pedalaman, jauh dari kota.

Selain bermata biru, mereka juga berkulit putih dan beberapa memiliki perawakan yang tinggi seperti orang Eropa.

Bermata biru orang-orang suku Lingon itu didefinisikan sebagai cantik dan tampan. Bahkan ada kisah nyata sejumlah gadis suku Lingon yang bermata biru diculik untuk dijadikan isteri.

Jika pun suku Lingon sekarang ini ditemukan meski tidak banyak, orang-orang suku Lingon ini masih menganut animisme dan dinamisme dan masih hidup di pedalaman, hingga sulit untuk menemukan mereka.

Menilik kepada sejarah, pada dulunya orang-orang Portugis itu melakukan pelayaran ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, karena Maluku memang sumbernya komoditas itu sampai sekarang.

Selain untuk mencari komoditas itu, mereka datang ke Maluku juga untuk menyebarkan agama Katolik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun