Selain menjabat sebagai Ketua KONI Sulawesi Selatan (periode 2013-2017), beliau juga sempat terlibat dalam kepengurusan klub Makassar Utama milik Jusuf Kalla.
Pihak Arema Malang menjadi salah satu yang merasa kehilangan atas kepergian Andi.
Arema Malang melalui media officer nya, Sudarmaji menyampaikan turut  berdukacita.
"Banyak jasa yang disumbangkan almarhum kepada Arema," kata Sudarmaji.
Seperti diketahui, klub yang berjuluk "Singo Edan" itu menjadi salah satu klub yang pernah melibatkan bapak Andi dan meminjam jasanya.
Tim lainnya yang pernah disumbangkan tenaganya adalah Pelita Jaya dan PSM Makassar. Andi Darussalam pernah menjadi sosok penting di Arema.
Devo Khaddafi, anak almarhum, menceritakan ayahnya sempat mengalami Covid-19 namun kemudian dinyatakan sembuh setelah 14 hari mengalami perawatan di Rumah Sakit.Â
"Pada tanggal 1 Agustus ayah dinyatakan Covid-19 namun setelah dirawat 2 pekan dinyatakan sembuh," kata Devo.
Devo menambahkan karena ayahnya mempunyai komorbid atau penyakit penyerta yaitu diabetes, ginjal dan jantung.
"Itu yang sulit," kata Devo.
Di Piala AFF 2010 dan Piala Asia 2007 di Jakarta, Andi Darussalam menjadi manajer Timnas Indonesia.