Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perlakuan Kesehatan Terhadap Pria dan Wanita

25 Juli 2017   09:36 Diperbarui: 25 Juli 2017   10:43 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: underflame.blogspot.com

Ada yang berpendapat, wanita lebih tahan sakit ketimbang pria, khususnya karena wanita didisain alam untuk melahirkan. Ternyata ini tidak benar. Yang benar, pria dan wanita mengalami rasa sakit secara berbeda, dan respon masing-masing terhadap obat penahan rasa sakit berbeda pula. Tekanan darah pria meningkat ketika ia merasa sakit, jantung wanita berdegup kencang tapi tekanan darahnya tetap sama, atau bahkan turun.

Dalam beberapa eksperimen terbukti, wanita justru memiliki ambang rasa sakit yang lebih rendah dari pria. Beberapa peneliti juga menekankan, wanita lebih banyak dan lebih sering merasa sakit, dan sakit itu pun berlangsung lebih lama. Kelihatannya ini gara-gara fisiologi wanita. Hormon dapat mempengaruhi cara kerja saraf, juga cara berfungsinya penghilang rasa sakit alami. Selain itu, wanita menghadapi rasa sakit secara lebih fokus dan emosional, sementara pria cenderung mencari jalan keluar untuk mengatasi rasa sakit tersebut.

Namun, penelitian membuktikan pula, bahwa beberapa jenis rasa sakit dialami secara lebih intens oleh pria, dan mereka tidak terlalu terbantu oleh penghilang rasa sakit. "Rasa sakit tidak dikelola dengan baik di kebanyakan rumah sakit. Fakta bahwa pria dan wanita memiliki respon berbeda tidak diperhitungkan," ujar Dr. Jo Wainer, Direktur Gender and Medicine Research Unit di Monash University.

Perbedaan respon terhadap obat

"Tubuh wanita memang berbeda dengan pria. Perbedaan dalam berat tubuh, komposisi tubuh, cara organ hati dan ginjal mencerna obat atau tubuh mengeluarkan obat, juga fluktuasi hormon; semua itu mempengaruhi cara kerja obat pada wanita," demikian penjelasan Debbie Rigby, wakil presiden Pharmaceutical Society di Australia.

Artinya pula, wanita mungkin menderita efek samping yang lebih besar daripada pria. Bukti-bukti di AS menunjukkan adanya lusinan obat yang cenderung mengakibatkan masalah jantung pada wanita, tapi tidak pada pria.

Dan penelitian besar-besaran terhadap aspirin yang dilakukan tahun 2005 menghasilkan penemuan yang mengejutkan - ternyata obat ini tidak melindungi wanita terhadap serangan jantung! Penelitian The National Institutes of Health menunjukkan bahwa wanita setengah baya yang minum aspirin tidak berkurang risikonya terhadap serangan jantung pertama, sekalipun penggunaan pil ini mengurangi kemungkinannya mengidap stroke. Namun setelah usia 65 tahun, aspirin membantu melindungi wanita terhadap serangan jantung.

Demikian pula dengan statin, 'obat ajaib' penurun kadar kolesterol, yang dahulu dianggap mengurangi risiko penyakit jantung pada semua pasien. Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association pada tahun 2002 mengungkapkan bahwa statin tidak memberi dampak apa-apa pada tingkat kematian wanita yang yang tidak menderita penyakit kardiovaskular.

Zoloft, obat anti-depresi, digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk post traumatic stress disorder. Namun, penelitian klinis menunjukkan bahwa Zoloft berdampak kecil sekali terhadap pria yang mengidap kondisi ini, sekalipun manjur untuk wanita.

Tentu saja, perilaku kita dapat juga mempengaruhi kemanjuran obat. Wanita cenderung memakai obat lebih banyak dari pria - meningkatkan peluang salah obat - tapi wanita juga lebih tekun mengikuti petunjuk dan resep dokter.

Memelihara kesehatan sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun