Keseimbangan insulin (insulin balance)) . Program ini bisa dijalani oleh siapa saja, terutama bagi wanita dengan kadar lemak tubuh +- 35 persen dan pria dengan lemak tubuh +- 22 persen. Juga bagi orang sehat yang ingin terhindar dari sindrom X, penyakit kardiovaskular, diabetes, ketidakseimbangan hormon, serta ingin hidup lebih lama dan awet muda. Diet ini merekomendasikan 35 persen energi berasal dari protein, 35 persen dari karbohidrat dengan indeks glikemik rendah (terutama dari sayuran dan buah), dan 30 persen dari lemak (terutama dari lemak sehat yang kaya akan omega 3). Setiap porsi makan terdiri dari satu bagian protein dan dua bagian karbohidrat.
Ketogenik. Diet ini lebih ketat dan hasilnya juga lebih cepat dibandingkan diet keseimbangan insulin. Hanya diperuntukkan bagi wanita dengan kadar lemak tubuh lebih dari 35 persen dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 22 persen, orang yang tidak bisa atau sulit menurunkan berat badan, serta memiliki kecenderungan mengidap diabetes tipe 2. Pelaksanaannya juga harus diikuti dengan perubahan gaya hidup. Diet ketogenik membatasi konsumsi karbohidrat hanya 20 g sehari (konsumsi normal 250-300 g sehari) dan merekomendasikan 50 persen energi berasal dari protein, 20 persen dari lemak. Setiap porsi makan terdiri dari dua bagian protein dan satu bagian karbohidrat.
Olahraga mendukung keberhasilan
Diet faktor X tidak akan ampuh tanpa olahraga dan perubahan gaya hidup. Untuk mempertahankan berat badan normal disarankan untuk melaksanakan olahraga beban setidaknya 4 kali seminggu selama selama 30 menit untuk membantu membentuk tubuh ideal yang langsing dan sehat. Olahraga ringan seperti jalan cepat 15-30 menit setiap hari bermanfaat untuk meningkatkan energi, meningkatkan persediaan glikogen sebagai cadangan energi, dan mempertahankan keseimbangan emosional.
Selain itu kurangi stres karena dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah. Ini disebabkan adanya hormon yang dapat mempengaruhi stres dan kadar gula darah. Pada saat Anda stres, tubuh akan mengeluarkan kortisol dan adrenalin, hormon yang memacu organ hati untuk mengubah simpanan energi menjadi glukosa dan mengeluarkannya ke dalam darah.
Dan yang paling penting adalah disiplin dan motivasi dari diri sendiri. Diet jenis apapun tidak akan berhasil jika tidak ada tekad kuat untuk menjalaninya. Selain itu, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengikuti program diet penurunan berat badan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H