Air yang jernih secara kasat mata belum tentu aman dan sehat untuk diminum. Bila kebersihan dan kesehatannya tidak dijaga, air minum dapat menimbulkan penyakit.
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sistem dalam tubuh manusia memerlukan air. Air mengatur suhu badan melalui keringat, membuang racun melalui urine, dan membawa zat-zat penting ke seluruh tubuh.
"Orang bisa bertahan lebih dari sepekan tanpa makanan, namun cuma beberapa hari tanpa air," jelas Dr. Bing Handojo seperti dikutip dari situs tempointeraktif.com. Itu sebabnya seseorang harus mengkonsumsi air paling tidak tiga liter air per hari.
Bila kebutuhan terhadap air belum tercukupi, hal itu bisa berdampak besar pada kesehatan. Selain itu, Anda tidak bisa sembarang minum air. Air yang layak diminum mempunyai standar tertentu, yaitu memenuhi persyaratan fisik, kimiawi, dan mikrobiologi.
Berbagai syarat itu merupakan satu kesatuan yang harus dipenuhi semua. Bila ada satu syarat yang tidak terpenuhi, kita bisa mengatakan air tersebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan seseorang.
Menurut organisasi kesehatan WHO (World Health Organization), dalam satu dekade terakhir, rata-rata 50.000 orang meninggal per hari karena penyakit yang berkaitan dengan air tak bersih. Air yang terkontaminasi dapat membawa penyakit dan bahkan kematian. Salah satunya adalah penyakit diare yang sering dianggap sepele, namun sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
Ahli gizi Institut Pertanian Bogor, Dr. Rimbawan, mengatakan bahwa air bersih dan air layak minum adalah dua hal yang berkaitan. "Tidak semua air bersih layak minum, tetapi air layak minum biasanya berasal dari air bersih. Air bersih perlu diolah dahulu agar layak minum dan menjadi air minum sehat," jelasnya.
Ciri-Ciri Air Minum Sehat
Pernahkah Anda memeriksa kelayakan air yang selama ini Anda minum? Darimana kita tahu air itu memang bersih?
Mengutip Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Berdasarkan penjelasan dalam aturan di atas, air bersih yang dimaksud tidak hanya layak sebagai penunjang kegiatan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan buang hajat, namun juga harus layak diminum. Maka tentu saja standar air minum lebih tinggi. Berikut adalah ciri-ciri dan persyaratan air minum yang ditinjau dari berbagai aspek:
* Syarat Fisik
Berkaitan dengan kondisi fisik air yang bisa ditangkap panca indera. Berikut adalah ciri-ciri air bersih:
- Tidak keruh
- Tidak berwarna apapun
- Tidak berasa apapun
- Suhu antara 10-25 derajat Celsius atau suhu sejuk
- Tidak meninggalkan endapan
* Syarat Kimiawi
Berkaitan dengan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Selain bisa diperiksa di laboratorium, kandungan bahan kimia pada air juga bisa Anda lihat dari ciri fisik air. Air yang beracun atau mengandung logam berat biasanya memiliki bau yang menyengat dan berwarna. Berikut adalah syarat kimiawi air bersih yang layak minum:
- Tidak mengandung bahan kimia yang beracun
- Tidak mengandung zat-zat kimia yang berlebihan
- Tidak mengandung logam berat
- Mengandung yodium yang cukup
- Derajat keasaman atau pH air haruslah netral, yaitu sekitar 7
* Syarat Mikrobiologi
Air bersih yang aman untuk diminum tidak boleh mengandung kuman-kuman atau bakteri-bakteri penyebab penyakit. Misalnya bakteri Escherichia coli dan salmonela yang merupakan bakteri penyebab makanan beracun dan mengakibatkan sakit perut.
Untuk memeriksa kelayakan kimiawi dan mikrobiologi air minum, Anda bisa membawa contoh air sumur Anda ke laboratorium terdekat atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Meski Anda harus sedikit repot dan mengeluarkan biaya, hal ini penting untuk kelangsungan hidup Anda.
Jika hasil pemeriksaan laboratorium mengatakan bahwa air sumur Anda tidak aman dikonsumsi, Anda dapat mencari alternatif lain, seperti menyaringnya terlebih dahulu. Bila kualitasnya sudah sangat buruk, mau tidak mau Anda harus membeli air yang layak minum. Ini semua demi kesehatan Anda sekeluarga.
Pengolahan Air Minum
Sebelum mengkonsumsi air minum yang sudah memenuhi syarat kesehatan, sebaiknya Anda melakukan beberapa proses untuk membunuh kuman-kuman yang mungkin terdapat dalam air tersebut. Berikut beberapa prosesnya:
* Merebus. Rebuslah air bersih sampai matang atau mendidih (melebihi suhu 100 derajat Celsius). Biarkan air tetap berada di atas api kompor selama tiga hingga lima menit untuk memastikan kuman-kuman yang ada di air tersebut sudah mati.
* Sodis (solar disinfection). Sodis adalah proses pemanasan air menggunakan tenaga matahari. Caranya, masukkan air bersih dalam botol bening. Lalu letakkan botol tersebut di atas genting atau atap rumah selama empat hingga enam jam saat cuaca panas atau enam hingga delapan jam saat cuaca berawan. Panas matahari dan sinar ultraviolet akan membunuh kuman-kuman yang ada di dalam air sehingga air menjadi layak minum.
* Klorinasi. Klorinasi adalah proses pemberian cairan yang mengandung klorin (bisa dibeli di toko kimia) untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada di dalam air bersih.
Meski telah memastikan kelayakan air minum dengan syarat-syarat di atas, Anda harus tetap memeriksakan kondisi air minum Anda secara berkala. Sekali lagi, ini semua demi kesehatan Anda dan seluruh anggota keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H