- Tidak mengandung logam berat
- Mengandung yodium yang cukup
- Derajat keasaman atau pH air haruslah netral, yaitu sekitar 7
* Syarat Mikrobiologi
Air bersih yang aman untuk diminum tidak boleh mengandung kuman-kuman atau bakteri-bakteri penyebab penyakit. Misalnya bakteri Escherichia coli dan salmonela yang merupakan bakteri penyebab makanan beracun dan mengakibatkan sakit perut.
Untuk memeriksa kelayakan kimiawi dan mikrobiologi air minum, Anda bisa membawa contoh air sumur Anda ke laboratorium terdekat atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Meski Anda harus sedikit repot dan mengeluarkan biaya, hal ini penting untuk kelangsungan hidup Anda.
Jika hasil pemeriksaan laboratorium mengatakan bahwa air sumur Anda tidak aman dikonsumsi, Anda dapat mencari alternatif lain, seperti menyaringnya terlebih dahulu. Bila kualitasnya sudah sangat buruk, mau tidak mau Anda harus membeli air yang layak minum. Ini semua demi kesehatan Anda sekeluarga.
Pengolahan Air Minum
Sebelum mengkonsumsi air minum yang sudah memenuhi syarat kesehatan, sebaiknya Anda melakukan beberapa proses untuk membunuh kuman-kuman yang mungkin terdapat dalam air tersebut. Berikut beberapa prosesnya:
* Merebus. Rebuslah air bersih sampai matang atau mendidih (melebihi suhu 100 derajat Celsius). Biarkan air tetap berada di atas api kompor selama tiga hingga lima menit untuk memastikan kuman-kuman yang ada di air tersebut sudah mati.
* Sodis (solar disinfection). Sodis adalah proses pemanasan air menggunakan tenaga matahari. Caranya, masukkan air bersih dalam botol bening. Lalu letakkan botol tersebut di atas genting atau atap rumah selama empat hingga enam jam saat cuaca panas atau enam hingga delapan jam saat cuaca berawan. Panas matahari dan sinar ultraviolet akan membunuh kuman-kuman yang ada di dalam air sehingga air menjadi layak minum.