Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kiat Mengantisipasi Berat Badan Melonjak Setelah Puasa

25 Juni 2017   12:03 Diperbarui: 25 Juni 2017   13:07 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Minum air atau makanan yang kadar airnya tinggi sebelum mengkonsumsi makanan lainnya

Pernahkah Anda makan banyak, kemudian minum air, dan setelahnya tidak bisa bergerak karena kekenyangan? Agar tidak makan terlalu banyak, sebaiknya kita mengisi perut dengan cairan terlebih dahulu. Mengkonsumsi makanan yang kadar airnya tinggi (makanan berkuah, sayur atau buah) sebelum makan daging dan nasi juga baik untuk pencernaan, karena enzim pencernaan bekerja paling baik pada lingkungan setengah cair. Dengan demikian, penyerapan zat gizi dan makanan lebih efisien.

Cairan juga penting untuk menjaga tubuh tetap segar, mencegah dehidrasi, juga memperlancar proses pencernaan agar tidak menjadi sembelit (susah buang air besar).

4. Menghindari konsumsi makanan dan minuman manis sebelum makanan utama

Makan dan minum yang manis di bulan puasa dan lebaran sudah menjadi tradisi. Namun, bukan berarti kita mengambil kesempatan ini untuk makan dan minum yang manis berlebihan. Cukup makan 1-2 potong kolak dan minum sedikit teh manis untuk memaniskan mulut, lalu bersiaplah menyantap makanan pokok.

Makanan dan minuman yang manis merangsang kita untuk makan lebih banyak. Ketika kita menyantap makanan yang kadar glukosanya tinggi, tubuh harus mengimbanginya dengan limpahan insulin. Dan biasanya, insulin yang dikeluarkan tubuh lebih banyak daripada glukosa yang kita konsumsi. Akibatnya, ketika masih ada insulin yang tersisa, tubuh akan memberi sinyal ke otak bahwa kita butuh lebih banyak glukosa lagi. Jadi, kita akan merasa lapar, lapar, dan lapar lagi. Siklus ini sangat bahaya kalau kita tidak menyadarinya, karena tubuh akan menyimpan kelebihan glukosa sebagai cadangan lemak, yang mungkin menjadi salah satu penyebab kenaikan berat badan.

5. Makan sedikit-sedikit tapi sering

Setelah bulan puasa dan lebaran, kita harus membantu tubuh untuk meningkatkan lagi metabolisme, keluar dari fase hibernasi.

Seperti kita ketahui, tubuh membutuhkan waktu 3-4 jam untuk mencerna makanannya, sebelum ia menggunakan glikogen di otot sebagai sumber energi. Karena itulah, kita harus menyediakan makanan yang tidak terlalu mengenyangkan untuk tubuh, setiap 4 jam. Makanan ini sebaiknya berupa snack sehat (misalnya 1 buah apel medium, 2 lembar roti gandum/tawar, atau 1 potong coklat kecil, serta makanan lain yang kira-kira mengandung 100 kalori).

6. Olahraga

Olahraga akan membantu tubuh membangun massa otot. Semakin tinggi massa otot, semakin tinggi juga metabolisme tubuh kita. Kalau metabolisme tubuh kita tinggi, tubuh akan menggunakan makanan secara efisien sebagai energi, sehingga tidak terjadi kenaikan berat badan berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun