Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kiat Mengantisipasi Berat Badan Melonjak Setelah Puasa

25 Juni 2017   12:03 Diperbarui: 25 Juni 2017   13:07 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merasakah Anda, berat badan justru lebih cepat melonjak setelah melewati bulan Puasa? Berikut, kiat khusus untuk mengantisipasinya.

"Saya heran, berat badan saya bukannya kurus habis puasa, tapi justru tambah gemuk!" kata Melly, seorang ibu dari satu anak. Mungkin tak hanya Melly, banyak orang berharap badan akan menjadi lebih langsing dan menarik dengan berpuasa. Tapi kenyataannya, tidak demikian. Mengapa ini terjadi?

Ketika berpuasa, tubuh akan masuk ke sebuah fase yang dinamakan "starvation mode" (fase kelaparan). Pada fase ini, tubuh menurunkan metabolismenya, untuk menghemat energi (keadaan ini sering disebut sebagai fase hibernasi). Dan, sama seperti beruang kutub, pada fase hibernasi ini tubuh kita menyimpan lemak untuk cadangan energi jika dibutuhkan suatu saat nanti.

Sebagai sumber energi, tubuh mengambil glikogen dari otot, juga ketone bodies, yang merupakan hasil pencernaan asam lemak di hati dan ginjal. Lemak baru akan digunakan setelah semua energi di otot habis, yaitu setelah kita tidak makan selama 48 jam (padahal puasa hanya berlangsung selama kurang lebih 15 jam setiap harinya).

Jika tubuh kemudian dijejali dengan segala macam makanan saat berbuka, dan saat lebaran, sementara metabolisme tubuh sedang berjalan perlahan, tak mengherankan jika kenaikan berat badan kita bahkan lebih tinggi dari sebelum kita berpuasa.

Tapi jangan khawatir, kami punya tips agar Anda tetap bisa merayakan Idul Fitri tanpa khawatir berat badan melonjak tinggi.

1. Jangan makan seolah tak ada hari esok

Meskipun sedang merayakan Idul Fitri, sayangilah tubuh Anda. Jangan menjejakinya dengan makanan yang berlebihan. Tubuh akan kaget dan sakit karena tiba-tiba harus bekerja keras setelah sekian lama beristirahat.

Karena itu, pastikan kita makan perlahan-lahan, dengan menikmati setiap suapan sambil ngobrol dengan orang-orang yang kita cintai. Selain dapat membina hubungan yang lebih baik dengan keluarga serta teman, kita pun tetap menjaga kesehatan.

2. Meningkatkan konsumsi serat dan mengurangi konsumsi lemak

Buah dan sayur mengandung banyak serat yang membuat kita merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Selain itu, serat juga sangat baik untuk kesehatan lambung, pencernaan, juga siklus pembuangan. Jadi sebaiknya Anda makan makanan yang mengandung kadar serat tinggi seperti sayur terlebih dahulu sebelum makan nasi dan daging-dagingan. Pilih juga makanan yang kadar lemaknya lebih sedikit. Bukan hanya lemak yang ada dalam produk hewani, tetapi juga lemak pada minyak goreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun