Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ubah Gaya Hidup dan Dukungan Obat-obatan Untuk Mengontrol Gula Darah

2 Juni 2017   17:27 Diperbarui: 15 Agustus 2017   10:22 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diabetes www.slideshare.net

Jika penyandang diabetes sudah keburu mengalami komplikasi saat datang ke dokter, maka ia harus langsung diberi obat anti-diabetes

 Parameternya adalah jika kadar HbA1C masih 7,0 atau 6,8 persen, mungkin masih bisa diobati dengan perubahan gaya hidup. Namun, jika HbA1C sudah lebih dari 9 persen - dan kadar gula rata-rata 200 mg/dl, maka terapi tidak bisa hanya lewat gaya hidup, tapi harus ditambah obat.

Ketidakpatuhan pasien karena faktor obat memang selalu ada. Selain faktor lupa, pasien merasa tidak perlu minum obat karena gejala diabetes mungkin tidak dirasakan. Umumnya, jika gula darah tidak kunjung turun, pasien akan menyalahkan obat. Jarang ada pasien yang menyalahkan gaya hidup mereka yang belum diubah menjadi lebih sehat.

Intinya, pengelolaan diabetes harus mulai dari kedisiplinan seorang penyandang diabetes untuk mengubah gaya hidupnya dan didukung oleh obat-obatan untuk mengontrol gula darah, baik oral maupun suntik insulin, sesuai anjuran dokter.

Obat Diabetes Alami

° "Jamu" atau jaga mulut, artinya menjalani diet dan memilih pola makan yang sehat.

° Aktivitas fisik. Tidak perlu olahraga mahal, jalan kaki pagi selama 30 menit, 5 kali seminggu pun cukup. Jalan kaki adalah olahraga paling murah dan sehat, jadi seharusnya tidak ada alasan untuk tidak berolahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun