Hemmm, sambil menghela panjang
Pun aku hingga kini masih terbayang
Hantaman keras kakak kandungnya
Meski sekedar celoteh begitu menyakitkan
Mengharap upah tinggi bila ingin inginkan adiknya
Sampai (entah) suatu hari
Kekasih kepergok, lalu
Ditampar tak berdaya
Dan jatuh terperosok melayang dalam
Badan penuh luka tiada nafas
Maafkan sayang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!