Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Hitam

13 Mei 2019   10:53 Diperbarui: 13 Mei 2019   10:56 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu... 

Aku membiarkan

Rasa ini mengiris~iris hati

Menyiksa di antara ruang dan waktu

Aku akan diam

Menepis setiap rayuan

Meski aroma terendus hidung

Meski kerongkongan kering kerontang

Kopi hitam

Kutahu kau menunggu

Ingin merasuki syaraf nadiku

Ingin berkisah nikmat di pagi ini

Mendaur ulang racikan yang kusyairkan

Tapi tidak

Tak bisa menyentuhmu

Tak bisa menyentuh bibirmu

Tak bisa merengkuh kehangatanmu

Hanya kini kupinta 

Bersabarlah menanti senja

Setelah itu kita puaskan hasrat ini

Sampai ampas habis tertelan tak tersisa

**

Surabaya, 13 Mei 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun