dia; pergi
kencang berlari
tak mau dengarkan
menghilang tikungan jalan
tidak percaya
menggurat tanya
tiada yang mengetahui
gelembung kemarahannya
pun kembali; rumah
kulihat di kamarÂ
sepucuk surat
perpisahan
gurat melas; sedihÂ
tak terasa airmata menetes
perceraian adik tanpa kutahu
ternyata di balik diam ada cerita pilu
Surabaya, 10.2.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!