dia; pergi
kencang berlari
tak mau dengarkan
menghilang tikungan jalan
tidak percaya
menggurat tanya
tiada yang mengetahui
gelembung kemarahannya
pun kembali; rumah
kulihat di kamarÂ
sepucuk surat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!