Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berselayar Tanpa DP

16 Oktober 2017   22:15 Diperbarui: 16 Oktober 2017   22:30 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia berjanji

memberi kenyakinan

akan menikahi secepatnya

pabila uang sudah terkumpul

dengan kepastian

si Icha iyakan keinginan

pun Tatang tersenyum manis

mereka berdua saling berpelukan

obrolan tinggallah obrolan

lelaki itu melupakan ucapannya

sambil berlalu tertawa kegirangan

setelah merenggut lobang kenikmatan

sang wanita menangis pilu

ketika kabar tersebar di warung kopi

sungguh beruntung sekali dirimu kawan

sudah tanpa DP perawan lagi, celoteh si Paijo

Icha pun berlari

menjerit bagai ledakan gunung

engkau tak punya perasaan Tatang, teriaknya

lalu bersimpuh meratap nasib di atas sajadah lusuh

Surabaya, 16 Oktober 2017 l 22.00 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun