Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nafas Hidupku

31 Agustus 2017   09:20 Diperbarui: 31 Agustus 2017   09:33 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menelusuri jalan setapak

daun-daun merindang teduh

hembusan angin memikat jiwa

kesyahduan bercengkrama mesra

di tempat ini

kutabur kerinduan

rindu keindahan sekeliling

mendamaikan hati dari kejenuhan

inginku berlama mengupas rasa

mendawaikan gelora yang membisik

namun putaran waktu ayunan langkah

hingga kaki berlari menuju kepulangan

ya..

esok pun lusa

menyemikan kembali bunga rindu

agar wangi mengisi hari-hari nafas hidupku

Surabaya, 31 Agustus 2017 l 09.15 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun