Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Kopi Rindu

15 Juli 2017   23:32 Diperbarui: 15 Juli 2017   23:53 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sambil menyeruput hangatnya kopi

jari menari teraliri gundah hati

ruh kerinduan terbekab

di kaki langit malam

aksara tak lagi bernyawa

tiada puisi cinta yang terukir

runtuh rasa terkatung-katung

hampa jiwa asmara pun terkubur 

endapan tinggal separuh

hanya tersisa ampas penantian

jam tangan menunjuk pukul sebelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun