sambil menyeruput hangatnya kopi
jari menari teraliri gundah hati
ruh kerinduan terbekab
di kaki langit malam
aksara tak lagi bernyawa
tiada puisi cinta yang terukir
runtuh rasa terkatung-katung
hampa jiwa asmara pun terkuburÂ
endapan tinggal separuh
hanya tersisa ampas penantian
jam tangan menunjuk pukul sebelas
dan aku meratap lirih berdendang pilu
sandar lelah di kursi pasi
terkurung selimut dingin, lalu
mata terpejam menghela panjang
terkulai dalam kesunyian hati yang terluka
Surabaya, 15 Juli 2017 l 23.30 wib
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI