Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benar Kata Mereka

29 Mei 2016   07:14 Diperbarui: 29 Mei 2016   09:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menggapai asa antara jerih tak berdaya

walau terkadang kaca retak dan pecah terpisah

 

harus bagaimanakah mengungkapkan

sedangkan semua telah menghilang

terkuras oleh kebusukan segelintir orang

aklak yang tidak lagi berbudi pekerti dalam kebijaksanaan

kuku-kuku hitam telah mencakar robek kehidupan

hingga kami pun terjerat dalam pangkuan pertiwi

 

bagi kami siang adalah malam bahkan malam seperti pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun