Mohon tunggu...
Rudi Herman
Rudi Herman Mohon Tunggu... Konsultan - Penyelenggara Pemilu

Bawaslu Padang Pariaman

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada 2024, Wujudkan Pemimpin Ideal

15 November 2024   09:26 Diperbarui: 15 November 2024   09:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahapan pemilihan yang cukup panjang dan mengalokasikan anggaran, setidaknya 50 milyar dihabiskan untuk pesta demokrasi di Padang Pariaman.

Menyadari kondisi demokrasi biaya tinggi tersebut, kita sebagai masyarakat mesti rasional dan kritis dalam menentukan Pilihan yang tepat untuk memutuskan siapa Paslon yang mampu memaksimalkan Penggunaan Anggaran serta mampu menarik dana APBN yang tersebar dari berbagai Kementerian Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Tentu masyarakat Padang Pariaman mestinya menilai calon Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan komponen diatas untuk mencoblos di bilik suara nanti. 

Dan satu lagi yang mesti dihindari dan ditolak adalah Politik uang. Sebagai Masyarakat Pemilih, kita jangan tergiur dengan serangan fajar atau jual beli suara (politik uang). Politik uang bukan hanya soal pemberian uang, disini juga termasuk menjanjikan sesuatu jika seseorang terpilih sebagai pejabat dan juga pemberian berupa bantuan material dengan meminta si Pemberi atau Pasangan Calon tertentu dipilih.

Beberapa ketentuan dan pemaparan diatas mesti menjadi indikator atau barometer bagi pemilih dalam menentukan Pilihannya di bilik suara 27 November nanti.

Semoga masyarakat mampu menjadi pemilih cerdas, berintegritas, dan komitmen secara objektif dalam menentukan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nanti. Kalau hal ini tercipta maka Pilkada 2024 akan melahirkan Bupati dan Wakil Bupati yang punya Kompetensi, Kapabilitas, dan berintegritas dalam menjalankan roda pemerintahan menuju masyarakat yang maju, makmur, sejahtera, dan berkeadilan.

*RHT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun