Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips Trading Saham: Hindari Menangkap Pisau Jatuh

4 Maret 2024   21:26 Diperbarui: 5 Maret 2024   13:40 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi trading saham. (Freepik/racool_studio via Kompas.com)

Aturan trading harus dievaluasi secara periodik, untuk mengetahui efektifitas dari aturan tersebut. Namun sekali kita tetapkan aturan tersebut harus dijalankan dengan disiplin dan hanya boleh diubah atau diganti setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

Bila di tengah jalan kita melanggar atau tidak mengikuti aturan yang sudah kita tetapkan maka trading yang kita lakukan tidak ada dasarnya dan hanya mengandalkan keberuntungan. Meskipun kita mendapatkan keuntungan sifatnya hanya sementara dan tidak bisa diulang, secara jangka panjang hal ini akan merugikan kita.

Ketiga, never lose your money, lebih baik mencegah kerugian daripada mengembalikan kerugian yang sudah terjadi.

Prinsip kehati-hatian sebelum membeli saham ibarat sebuah benteng teguh yang menjaga seorang trader dari kerugian yang tidak perlu.

Selain itu, seyakin apapun kita atas analisis yang telah kita lakukan kita harus siap "salah", bagaimanapun juga "pasar" selalu benar, kita sebagai trader yang bisa salah.

Dan satu hal yang harus kita sadari, seringkali kita berada pada kwadran di mana "kita tidak tahu kalau kita tidak tahu", oleh karena itu kita harus selalu siap sedia untuk mengevaluasi diri kapanpun ketika kita mendapati prediksi kita tidak sesuai dengan kemauan "pasar".

Jangan takut untuk masuk ke dunia pasar modal dan jangan takut menghadapi segala risiko yang mungkin bisa terjadi.

Seperti dalam kehidupan nyata, risiko selalu ada dalam tiap tindakan kita, namun kita dapat memilih risiko yang paling kecil dan dapat kita terima. Kuncinya adalah terus belajar tanpa henti meskipun kita sudah "merasa" mengetahui segala sesuatu mengenai pasar modal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun