Dengan demikian pada saat kerugian masih relatif kecil mereka tidak melakukan "cut loss" atau mengakui kesalahan prediksi mereka dan menutup transaksi tersebut meskipun sedikit rugi.
Ketika saham yang sudah dibeli ini harganya semakin turun mereka mulai mencari pembenaran atas fakta yang sedang terjadi dengan berasumsi bahwa koreksi harga kali ini memang harus terjadi agak dalam atau dalam periode yang agak panjang.Â
Sebagai contoh koreksi minor biasanya dalam 1-2 hari akan kembali, namun ini mungkin 1-2 minggu baru kembali, mereka terus berharap keadaan akan berubah sesuai dengan harapan mereka.
Fase kedua atau fase pembenaran ini baru terasa dampaknya setelah beberapa minggu pada saat kerugian sudah semakin besar dan mereka akan menghadapi dilema bila harus "cut-loss" dengan kerugian yang cukup besar.
Dalam praktiknya, sebagian besar trader ini tidak mau dan tidak siap untuk menerima kerugian yang cukup besar ini sehingga mereka memutuskan untuk tetap meng-hold saham yang sudah turun harganya ini dan tidak mau merealisasikan kerugiannya atau "cut-loss".
Pada fase ini banyak trader yang kemudian ber-metamorfosis dari trader menjadi "investor" dengan dalih suatu saat nanti harga saham yang saat ini turun banyak akan kembali naik bahkan lebih besar dari harga belinya, entah itu setahun atau dua tahun lagi, tidak ada yang tahu pasti.
Oleh karena itu untuk menghindari kerugian yang besar dan "nyangkut" dalam waktu yang lama sebaiknya para trader tidak tergiur dengan keuntungan yang besar karena mereka mengira berhasil melakukan pembelian pada saat harga turun tajam dan telah mencapai titik terendahnya namun ternyata harga masih bisa turun lebih rendah lagi.
Pada umumnya mereka "merasa yakin" atas kemampuan analisisnya dalam memprediksi titik terendah dari pergerakan harga saham dan dapat menentukan dengan tepat satu langkah sebelum mencapai titik baliknya.
Sebagai trader kita tidak perlu terlalu berharap dapat melakukan prediksi atau analisis yang selalu tepat, karena prediksi yang tepat dan akurat sangat-sangat jarang terjadi di dunia pasar modal.
Jadi, yang paling penting bukan seberapa tepat prediksi kita, namun apakah kita mampu mengatasi risiko terburuk yang mungkin akan terjadi.
Warren Buffet selalu mewanti-wanti, "never lose your money", artinya adalah jauh lebih penting kita tidak rugi atau kehilangan uang daripada kita mengejar keuntungan besar yang belum pasti dengan risiko kehilangan uang kita.