Hampir semua orang mengenal sosok Sandiaga Uno sebagai salah satu investor sukses dan terkaya di Indonesia, namun tidak banyak yang tahu beliau pernah jatuh dan bangkrut di pasar saham.
Sebelum terjadinya krismon di tahun 1997, beliau telah terjun di pasar saham dan pada periode tersebut pasar saham mengalami bullish yang luar biasa, harga-harga saham terus naik disertai dengan optimisme pasar yang tinggi.
Pada saat itulah beliau mempertaruhkan semua kekayaannya di pasar modal, dan semuanya habis saat terjadi krismon karena harga saham terjun bebas, bahkan meninggalkan hutang yang tidak sedikit.
Beruntung beliau bisa bangkit dan menapaki dunia pasar saham dengan lebih berhati-hati, dan berkat dukungan orang-orang terdekat serta jaringan pertemanan yang dimiliki akhirnya beliau mampu menjadi investor sukses sampai saat ini.
Prinsip kehati-hatian dan kesabaran sudah tidak bisa ditawar lagi, wajib dimiliki oleh pebisnis saham yang ingin sukses yang berkelanjutan di pasar saham.
Namun demikian kita jangan terburu-buru berpuas diri karena merasa sudah bersikap sabar dan hati-hati, ujianlah yang akan membuktikan seberapa kadar kehati-hatian dan kesabaran kita.
Mungkin memang kehati-hatian dan kesabaran tidak ada batasnya. Kesadaran akan hal inilah yang akan membuat kita selalu rendah hati dan terus belajar karena hanya dengan cara inilah kita bisa bertahan di pasar modal yang penuh ketidakpastian.