Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pelajaran Pasar Saham: Sepandai-pandainya Tupai Melompat Ada Saatnya Jatuh Juga

24 Mei 2023   21:36 Diperbarui: 27 Mei 2023   21:09 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tupai yang sedang melompat, Sumber: tomwayphotograph.co.uk via valandstories.com

Hampir semua orang mengenal sosok Sandiaga Uno sebagai salah satu investor sukses dan terkaya di Indonesia, namun tidak banyak yang tahu beliau pernah jatuh dan bangkrut di pasar saham.

Sebelum terjadinya krismon di tahun 1997, beliau telah terjun di pasar saham dan pada periode tersebut pasar saham mengalami bullish yang luar biasa, harga-harga saham terus naik disertai dengan optimisme pasar yang tinggi.

Pada saat itulah beliau mempertaruhkan semua kekayaannya di pasar modal, dan semuanya habis saat terjadi krismon karena harga saham terjun bebas, bahkan meninggalkan hutang yang tidak sedikit.

Beruntung beliau bisa bangkit dan menapaki dunia pasar saham dengan lebih berhati-hati, dan berkat dukungan orang-orang terdekat serta jaringan pertemanan yang dimiliki akhirnya beliau mampu menjadi investor sukses sampai saat ini.

Prinsip kehati-hatian dan kesabaran sudah tidak bisa ditawar lagi, wajib dimiliki oleh pebisnis saham yang ingin sukses yang berkelanjutan di pasar saham.

Namun demikian kita jangan terburu-buru berpuas diri karena merasa sudah bersikap sabar dan hati-hati, ujianlah yang akan membuktikan seberapa kadar kehati-hatian dan kesabaran kita.

Mungkin memang kehati-hatian dan kesabaran tidak ada batasnya. Kesadaran akan hal inilah yang akan membuat kita selalu rendah hati dan terus belajar karena hanya dengan cara inilah kita bisa bertahan di pasar modal yang penuh ketidakpastian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun