Berdasarkan jangka waktu investasi (time horizon), ada 3 tipe investor yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Investor jangka pendek bianya melakukan aksi beli dan jual dalam hitungan hari, jam atau bahkan detik. Dalam melakukan transaksi mereka tidak terlalu peduli dengan kondisi fundamental perusahaan karena hanya pegang sesaat sehingga kadang mereka dikategorikan sebagai "spekulan".
Investor jangka menengah atau disebut sebagai swing trader atau pebisnis saham biasanya membeli dan menyimpan saham dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.Â
Mereka membeli saham dengan memperhatikan kondisi fundamental perusahaan, momentum atau aksi korporasi perusahaan, trend sebuah produk dan terkadang dikombinasikan dengan analisa teknikal.
Investor jangka panjang adalah investor yang membeli dan menyimpan saham dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, biasanya anatara 3 -- 6 tahun atau bahkan lebih dari 10 tahun. Tujuannya adalah memiliki portofolio yang dapat memberikan passive income berupa deviden di masa yang akan datang.
Kita bisa memilih tipe investor seperti apa yang kita inginkan berdasarkan tujuan kita berbisnis saham, modal yang kita miliki, profil risiko yang bisa kita terima dan karakter diri kita.
Bersambung ke Bagian-2: Panduan teknis memulai bisnis saham
Disclaimer
Berdasarkan pendapat pribadi, untuk para pensiunan tipe yang cocok adalah value investor jangka menengah dengan time horizon kurang dari satu tahun karena risikonya terbilang moderat, dan dalam membeli dan menjual saham didasarkan pada analisis fundamental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H