Trik yang kedua adalah Ilusi Kelangkaan (Scarcity Principle).
Kita cenderung lebih menghargai sesuatu ketika mereka langka atau akan menjadi langka, dan secara otomatis harganya akan naik. Begitu juga sebaliknya, ketika suatu produk terlalu membanjiri pasar, maka harganya pun akan turun.
Trik ini dalam praktiknya dilakukan dengan menyampaikan sebuah informasi bahwa 'stok terbatas' atau 'hanya tinggal 2 di stok' Â hal ini bertujuan mendorong para calon pembeli untuk membuat keputusan pembelian sesegera mungkin.
Terkadang kelangkaan inipun ditekankan dari sisi waktu agar calon pembeli segera mengambil keputusan dalam waktu yang sangat terbatas, contohnya seperti "Promo hari terakhir" atau "Promo ini akan berakhir besok".
Jadi intinya mereka ingin mengatakan "Ini kesempatan terakhir, siapa cepat dia dapat" yang artinya kalau kita tidak melakukannya saat ini maka orang lain yang akan melakukannya dan kita akan rugi sendiri.
Sebagai calon pembeli kita didorong untuk melakukan pembelian saat itu juga karena itu adalah hari terakhir dan kita adalah orang yang paling beruntung karena mendapatkan kesempatan emas ini. Kapan lagi diskon sebanyak ini? Padahal ujung-ujungnya minggu depan atau beberapa waktu kemudian ada diskon seperti itu lagi.
Percaya atau tidak, kata-kata semacam ini akan sangat mempengaruhi psikologis konsumen. Konsumen akan menilai bahwa sesuatu yang memiliki jumlah terbatas akan bernilai tinggi.
Trik yang ketiga adalah Anchoring Effect
Trik ini juga termasuk yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat kita temui di toko-toko, pusat perbelanjaan, factory outlet dan sejenisnya.
Untuk membentuk persepsi awal pembeli mengenai harga sebuah barang maka penjual akan memasang label original price yang cukup tinggi. Selanjutnya agar barang laku harga awal dicoret dan dipasang harga baru yang lebih rendah.
Harga awal atau original price inilah yang akan dianggap sebagai harga yang sebenarnya meskipun harga tersebut tidak relevan namun orang tidak peduli dan informasi awal tersebut tetap menjadi acuan dalam keputusan selanjutnya.