Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tragedi Pembantaian Massal di Bucha dan Dahsyatnya "Perang Berita Palsu" antara Rusia vs Ukrania

6 April 2022   19:07 Diperbarui: 6 April 2022   22:51 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari belakangan ini dunia dikejutkan dengan pembantaian warga sipil yang terjadi di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina Kyiv. Ratusan mayat warga sipil tergeletak di jalan-jalan di kota Bucha, beberapa diantaranya tampak diikat tangannya ke belakang punggungnya sebelum ditembak.

Selain itu juga ditemukan kuburan massal di salah satu parit yang digali dengan tergesa-gesa di belakang sebuah gereja di kota Bucha. Menurut salah seorang petugas penyelamat ada 57 mayat yang dikubur pada kuburan massal tersebut.

Presiden Ukraina Volodymy Zelenskyy mengatakan pada 3 April 2022 bahwa Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, di luar Kyiv. Banyak ditemukan mayat yang tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina.

Dia juga menuduh Rusia melakukan genosida dan berusaha melenyapkan "seluruh bangsa" Ukraina, setelah penemuan mayat warga sipil dan kuburan massal di Bucha.

Ukraina dan negara-negara Barat menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang setelah penemuan kuburan massal dan "mengeksekusi" warga sipil. Inggris, Prancis, Jerman, AS, dan NATO semuanya menyuarakan kengerian atas peristiwa tersebut.

Uni Eropa mengutuk keras "kekejaman" yang terjadi di kota-kota Ukraina yang telah diduduki oleh pasukan Rusia dan bersumpah untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Namun demikian pihak Rusia secara tegas membantah tuduhan bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di dekat Kyiv. "Kami dengan tegas menolak semua tuduhan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Dalam hal ini kedua belah pihak saling menuduh bahwa pihak lain telah merekayasa fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan bukti-bukti yang mereka punya serta argumentasi mengenai skenario rekayasa atas peristiwa ini telah dilakukan oleh pihak lain.

Ukrania memberikan bukti dengan adanya mayat yang bergelimpangan di jalan-jalan di kota Bucha, serta ditemukannya kuburan massal di beberapa tempat yang mengindikasikan proses penguburan dilakukan dengan tergesa-gesa untuk menutupi kejadian ini.

Temuan mayat di jalan dan kuburan massal ini terjadi setelah pasukan Rusia meninggalkan kota Bucha dan pasukan Ukrania merebut dan mengamankan kota Bucha dari pasukan Rusia. Jadi tertuduh satu-satunya yang melakukan pembantaian warga sipil di kota Bucha adalah pasukan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun