Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menghindari Jebakan Investasi Bodong Berkedok Trading Online

18 Februari 2022   19:27 Diperbarui: 19 Februari 2022   04:30 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi trading online.| Sumber: Shutterstock

Sebagai contoh dalam dunia forex dikenal yang namanya robot trading forex, sebenarnya robot trading hanyalah perangkat lunak atau program yang dibuat menggunakan algoritma tertentu sebagai alat bantu atau tool bagi investor atau trader.

Sebagai alat bantu robot trading mestinya bisa dipergunakan di semua broker atau pialang, tak terbatas hanya di broker tertentu. Bila penjual robot trading mensyaratkan pembeli hanya bisa menggunakan robot trading di broker tertentu saja, maka hal itu patut diwaspadai karena rawan dimanipulasi.

Bisa jadi broker tersebut adalah pihak terafiliasi dari pembuat robot sehingga rentan dimanipulasi. Apalagi bila broker forex yang ditunjuk oleh robot trading itu berada di luar Indonesia, kemungkinan sangat besar ini hanya akal-akalan mereka untuk menyedot dana investor.

Begitu pula dengan tawaran trading komoditi berjangka atau futures, dalam hal ini sebenarnya tidak ada komoditas yang diperdagangkan secara fisik. Kita cuma "jual-beli" spot (harga yang tertulis). Semua komoditas bisa dibuatkan futures-nya, dan sudah banyak tersedia seperti Emas, perak, minyak, dan lainnya.

Jadi apa yang menjadi pegangan kita agar tidak terjebak pada investasi bodong?

Dari banyak jawaban yang telah disampaikan oleh para pakar dan pemerhati investasi, baik melalui media sosial atau media online lainnya, semua jawaban tersebut dapat dirangkum menjadi satu kalimat yaitu: Gunakan Akal Sehat.

Berikut ini cara-cara yang dapat kita gunakan untuk memeriksa apakah suatu tawaran investasi sesuai dengan akal sehat atau tidak:

  • Investasi yang menghasilkan keuntungan yang sangat besar dengan risiko yang kecil atau bahkan hampir tidak ada risiko sama sekali: Hal ini tidak sesuai dengan prinsip "High Risk High Return", jadi risiko selalu berbanding lurus dengan keuntungan
  • Investasi yang menjanjikan keuntungan yang besar secara konsisten: Ini tidak sesuai dengan hukum alam atau hukum kesetimbangan yaitu bila ada pihak yang diuntungkan pasti ada pihak yang dirugikan.
  • Investasi yang menjanjikan keuntungan yang besar secara mudah dan cepat: Bila ini benar, mengapa mereka mengobral rahasia/sistem ini? Sering kali untuk meyakinkan calon investor mereka tidak segan melakukan "flexing" seperti iklan binomo yang dibintangi Budi Setiawan aka Yosua Putra
  • Investasi harus dilakukan dengan segera (ada batas waktu) kalau tidak kesempatannya akan lewat: Ini jelas permainan psikologis untuk mendesak orang untuk membuat keputusan tanpa bisa berpikir atau memverifikasi fakta yang ada.
  • Investasi ini sangat aman, karena Anda akan langsung dipandu dan didampingi oleh ahlinya (orang yang berpengalaman dan terbukti sukses), 24 jam sehari 7 hari seminggu dan seterusnya: Ini namanya "too good to be true", mana ada orang yang mau selalu direpotkan dan bertanggung jawab atas aset dan kesuksesan kita.

Dalam banyak hal mereka selalu manis di depan namun pahit di belakang, pandai memainkan kelemahan psikologis orang, melakukan "flexing" bahkan tidak jarang membayar orang lain untuk melakukan "flexing".

Semoga kita semua terhindar dari jebakan investasi bodong yang aktif mencari mangsa dengan segala macam cara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun