Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Menghindari Jebakan Investasi Bodong Berkedok Trading Online

18 Februari 2022   19:27 Diperbarui: 19 Februari 2022   04:30 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi trading online.| Sumber: Shutterstock

Salah satu mantan affiliator yang telah bertobat, Ichal Muhammad membongkar praktik "gimmick" yang biasa dilakukan oleh para affiliator binary option. Para affiliator ini meng-influence orang lain untuk bergabung main aplikasi binary seperti Binomo, Quotex, dan lainnya.

Menurut Ichal, setidaknya ada 3 hal atau gimik yang biasa keluar dari mulut para affiliator binary option.

  • Kita harus menguasai money management dulu.
  • Jangan tamak. Cukup 1 persen dalam satu hari.
  • Harus pakai uang dingin jangan pakai uang pinjaman untuk trading.

Affiliator lain seperti Indra Kenz maupun Doni Salmanan juga mempunyai jurus masing-masing untuk mengajak atau meng-influence orang lain untuk bergabung. Mereka mengaku menjadi kaya raya dalam waktu yang singkat dari hasil melakukan trading di broker tertentu.

Indra Kenz yang dikenal sebagai crazy rich dari Medan dalam videonya membuka rahasia suksesnya dalam trading binary option dengan teknik yang biasa dipakai di dunia forex yang dinamakan martingle. Inti dari teknik ini adalah kalau kita kalah justru kita harus bertaruh lebih besar lagi, karena itu mungkin saatnya kita akan menang.

Demikian pula dengan Doni Salmanan dalam sebuah Youtube yang saya tonton menjelaskan secara detil strategi yang digunakan agar sukses melakukan trading binary options. Teknik yang digunakan adalah semacam diversifikasi atau membagi dan menyebarkan risiko sesuai dengan dalil investasi "jangan menaruh semua telur pada satu keranjang".

Kelihatannya apa yang mereka sampaikan masuk akal, namun sebenarnya ini hanya "gimmick" yang menyesatkan. Mereka menjadi kaya bukan karena semata menjadi trader tapi karena menjadi affiliator yang bekerja sama dengan penyedia binary option.

Saat ini baik Indra Kenz maupun Doni Salmanan serta para affiliator lain sedang tiarap karena kedoknya telah terbuka dan kemungkinan menjadi target aparat penegak hukum karena platform binary option yang biasa mereka promosikan masuk dalam daftar situs ilegal yang diblokir pemerintah.

Di media sosial juga sudah banyak berita mengenai korban dari trading binary option yang berani bersuara, namun jauh lebih banyak lagi yang memilih diam dengan berbagai pertimbangan salah satunya mereka tidak mau orang lain mengetahui kegagalan mereka, mereka malu.

Dengan terbongkarnya kedok para affiliator penyedia binary option ini apakah berarti kita sudah bebas dari jebakan investasi bodong atas nama trading online ini?

Jawabnya adalah TIDAK.

Selain trading binary option, instrumen trading online lainnya seperti saham, forex, kripto maupun komoditi juga masih sangat berpotensi menjebak para "investor baru" dengan menggunakan modus yang berbeda, lebih halus mainnya dan tidak terlalu kentara kalau kita tidak benar-benar cermat mengenalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun