Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Omicron, Akankah Jadi Vaksin Alami Mempercepat Terbentuknya Herd Immunity?

9 Februari 2022   23:02 Diperbarui: 11 Februari 2022   19:00 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin. (Foto: GETTY IMAGES via BBC INDONESIA/kompas.com)

Namun dibalik masalah-masalah yang kemungkinan besar akan terjadi pada saat puncak penularan Omicron, bila kita bisa melewati masa-masa puncak ini kabar baiknya adalah sebagian besar dari mereka yang terpapar ini setelah sembuh akan memiliki kekebalan alami yang lebih kuat dari sebelumnya.

Para ilmuwan telah mencatat varian Omicron telah bertindak sebagai vaksin Covid-19 alami bagi puluhan juta orang di seluruh dunia. Hal ini disebabkan kebanyakan orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau gejalanya sangat ringan sehingga lebih cepat recovery-nya.

Salah satu ilmuwan yang mendukung hipotesa ini, Dr Vishal Sehgal -kepala layanan medis di Portea MeMedical di India- menyatakan varian Omicron bertindak sebagai vaksin Covid-19 alami karena tingkat fatalitasnya rendah sehingga sebagian besar orang yang terpapar dapat bertahan.

Seorang Ahli Biologi molekuler, Nicanor Austriaco, juga berpendapat bahwa varian Omicron ini adalah awal dari akhir pandemi virus corona. Karena, varian Omicron ini bisa memberikan jenis kekebalan populasi yang bisa menstabilkan masyarakat.

Selain lebih mudah menular, Omicron juga kemampuan menghindari vaksin dan menyebabkan infeksi ulang.

Namun demikian sudah ada bukti mereka yang telah disuntik dosis ganda atau telah menerima booster lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal jika terkena varian ini.

Secara umum, gejala awal varian Omicron, antara lain:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Keringat malam
  • Pilek
  • Tenggorokan gatal

Di sisi lain, berdasarkan hasil penelitian sampai saat ini menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki masa inkubasi yang lebih pendek. Inkubasi adalah waktu antara seseorang tertular virus sampai muncul gejalanya. Studi menunjukkan bahwa gejala varian Omicron dapat muncul dalam dua hari setelah infeksi.

Pada varian awal virus corona, gejala biasanya muncul dalam lima hingga enam hari setelah infeksi. Varian Delta, contohnya, diperkirakan empat hari.

Hal ini telah mendorong beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, untuk mempersingkat masa isolasi menjadi lima hari demi mengurangi masalah bagi warga yang diminta untuk tidak bekerja atau tidak sekolah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menerbitkan panduan yang memungkinkan orang yang dites positif Covid untuk bergaul dengan orang lain setelah lima hari isolasi, tetapi dengan persyaratan tidak lagi memiliki gejala atau sudah membaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun