1. Model bisnis di Internet
Perusahaan seperti Google dan Meta (Facebook) adalah perusahaan yang didirikan untuk mendapatkan laba atau keuntungan sehingga mereka akan selalu melakukan apa saja untuk melipatgandakan keuntungan mereka.
Perusahan-perusahaan ini tidak dibangun di atas prinsip-prinsip etis melainkan prinsip ekonomi. Mereka adalah mesin di balik industri periklanan online yang merupakan pasar berkecepatan tinggi dan tanpa henti yang tidak punya waktu untuk merenungkan perilakunya.
Iklan online terus berkembang, misalnya video dan audio dapat menggantikan teks, dan iklan yang agresif dapat diganti dengan iklan yang tidak kentara tetapi semuanya akan menjadi perlombaan untuk mendapatkan perhatian.
Mereka hanya dapat menghasilkan uang secara online dengan menarik perhatian pengguna. Dan dengan perhatian, mereka dapat mengiklankan produk mereka sendiri atau produk orang lain.
2. Kecerdasan buatan untuk memanipulasi psikologis manusia
Kecepatan kemajuan teknologi informasi terutama kecerdasan buatan sangat luar biasa dibanding periode sebelumnya.
Sayangnya teknologi ini juga digunakan oleh perusahaan-perusahan di atas untuk mengeksploitasi cara kerja otak kita sedemikian rupa sehingga kita menjadi target iklan yang empuk bagi mereka.
Orang yang mengerti teknologi adalah orang yang tahu betapa berbahayanya itu. Sebagai contoh, Steve Jobs membatasi jumlah waktu yang dia izinkan untuk anak-anaknya menggunakan produk yang dia ciptakan untuk seluruh dunia.
Ada begitu banyak kemarahan dan kecaman publik terhadap perusahaan yang menghasilkan uang dengan memangsa psikologi orang. Namun demikian perusahaan tetap eksis dan bisnis berjalan seperti biasa.
Inilah cara kerja sistem ekonomi, mereka menjual produk yang sangat diminati oleh konsumen, apapun itu termasuk produk yang membuat kecanduan.