Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Belajar dari "Sumpit", Kearifan Hidup di Tengah Kemajuan Teknologi di Era Industri 4.0

3 November 2021   18:58 Diperbarui: 4 November 2021   15:50 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford, dari 46 negara yang disurvei Indonesia menempati urutan terbawah dalam jumlah langkah per hari penduduknya, yaitu rata-rata 3,513 langkah per hari. Sementara Hongkong, China dan Jepang mencatatkan angka di atas 6,000 langkah per hari.

Demikian juga dengan aktivitas sehari-hari mulai dari memasak menggunakan kompor biasa, mencuci pakaian dengan tangan dan aktivitas lainnya, kita harus bisa melakukannya sendiri.

Saat ini kita terbiasa dimanjakan dengan kemajuan teknologi sehingga terkadang kita tidak mengerti "proses kerja" dasar dari sebuah pekerjaan atau peralatan atau mengapa hal itu dilakukan dan lainnya. 

Padahal prinsip dasar dari digitalisasi atau otomatisasi adalah meniru alur atau urutan pekerjaan (flow diagram) secara manual. Jadi pekerjaan manual harus dikuasai dengan baik sebelum membuat program digitalisasi, otomatisasi atau teknologi Artifical Intelligence (AI) lainnya.

Namun ini sering tidak disadari oleh kebanyakan orang, begitu komputer atau gadget tidak berfungsi seolah kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun