Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membiasakan Kebiasaan Baik yang Akan Bertahan Selamanya

1 November 2021   20:52 Diperbarui: 4 November 2021   15:09 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritual atau Kebiasaan bersih-bersih sebelum meninggalkan suatu tempat di Jepang, sumber: bbc.com

Kapan terakhir anda jalan pagi? atau berolah raga di rumah atau yoga? atau bahkan mempelajari bahasa baru? Kita tahu kebiasaan-kebiasaan baik tersebut bila dilakukan dengan konsisten akan berdampak sangat positif dalam kehidupan kita.

Namun seringkali karena kesibukan kebiasaan tersebut akhirnya terhenti. Mungkin sudah belasan buku dan ratusan tips yang telah kita pelajari mengenai bagaimana caranya agar kita dapat konsisten melakukan kebiasaan yang baik. Namun semuanya hanya bertahan beberapa bulan atau mungkin beberapa tahun setelah itu kembali lagi kita bergulat dengan kebiasaan lama.

Dalam buku "Atomic Habits, Cara Mudah dan Terbukti untuk Membentuk Kebiasaan Baik dan Menghilangkan Kebiasaan Buruk". Penulis buku, James Clear, membagikan rahasia bagaimana cara membangun kebiasaan baik melalui perubahan-perubahan kecil, hanya satu persen setiap hari yang akan berdampak luar biasa dalam kehidupan kita.

Atomic Habits diklaim sebagai cara yang paling revolusioner untuk membentuk kebiasaan baik melalui perubahan kecil yang remeh temeh. Perubahan kecil-kecil bila dilakukan terus menerus tanpa terasa akan memberikan dampak yang sangat besar yang mengubah hidup kita secara permanen.

Mungkin dari antara pembaca di sini ada yang sudah pernah membaca dan mempraktekkan metode yang revolusioner ini, yaitu menjadi satu persen lebih baik setiap hari. Namun setelah mempraktekkannya terkadang kita mentok pada level tertentu, dan menjadi stagnan. Pada kondisi tersebut kita merasa frustasi bagaimana cara mencari satu persen yang baru, bila tidak motivasi kita akan turun lagi dan berakhir sama dengan teori-teori atau metode-metode lain yang sejenis.

Intinya adalah bagaimana kita bisa menjadi konsisten dalam situasi dan kondisi apapun adalah hal yang paling sulit dalam membiasakan kebiasaan baru.

Namun ditengah kebuntuan ini, kita melihat masih ada harapan yaitu dengan menerapkan praktik kearifan tradisonal yaitu "ritual".

Para psikolog mendefinisikan ritual sebagai "urutan tindakan simbolis yang sudah ditentukan sebelumnya serta kerap ditandai dengan formalitas dan pengulangan yang tidak memiliki tujuan atau kegunaan langsung".

Beragam ritual dipraktikkan oleh berbagai budaya di seluruh dunia, dan ritual telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Ritual biasanya dilakukan sebelum suatu kegiatan penting seperti berlayar, melaut ataupun memulai kegiatan besar seperti pembukaan pabrik atau kantor dan kegiatan-kegiatan penting lainnya.

Selain itu ritual juga dilakukan secara perorangan, tiap orang punya ritual sehari-hari - meskipun remeh -- apa yang mereka lakukan itu membawa rasa ketertiban dan kontrol dalam hidup mereka.

Ritual dalam kehidupan sehari-hari dampaknya sangat dahsyat. Ritual sehari-hari maupun ritual keagamaan terbukti mampu membuat orang mampu melewati masa-masa sulit dalam kehidupan mereka.

Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa ritual - entah itu bersifat informal, sekuler, atau keagamaan - dapat berdampak positif dan memberikan rasa nyaman bagi kita.

Dahsyatnya kekuatan dari ritual bila kita kombinasikan dengan kebiasaaan baik akan memberikan manfaat yang luar biasa dan konsistensi yang kuat dalam melakukan kebiasaan baik. Dengan metode ini  kebiasaan baik seperti berolah raga dengan teratur, menurunkan berat bedan, menghentikan kebiasaan merokok atau kebiasaan buruk lainnya dijamin akan lebih mudah dilakukan dan anti gagal.

Dengan menjadikan kebiasaan baru sebagai bagian dari ritual kegiatan kita sehari-hari maka kita tidak perlu berjuang terus menerus untuk mendisiplinkan diri yang biasanya berakhir dengan frustasi, kebosanan, jenuh dan kegagalan.

Sebagai contoh bila kita ingin berolah raga dengan teratur setiap hari meskipun hanya sebentar kita bisa menyisipkan "ritual" berolahraga dalam kegiatan bangun pagi. Setiap bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur kita dapat melakukan peregangan dan gerakan yoga sederhana selama 5-10 menit. Kita tidak akan beranjak meninggalkan tempat tidur tanpa melakukan ritual ini. Ritual ini juga bisa disisipkan kedalam kegiatan sebelum tidur.

Selain itu kita juga bisa menyisipkan ritual "push up 10 kali dan sit up 10 kali" sebelum kita mandi. Ritual ini menjadi satu kesatuan dengan kegaitan mandi kita setiap hari, pagi dan sore.

Contoh yang lain, bila kita ingin menurunkan berat badan, pada saat kita tergoda untuk makan atau ngemil, maka sebelumnya kita harus minum air putih satu sampai dua gelas penuh. Ritual ini menjadi syarat wajib dan satu kesatuan dengan kegiatan makan atau ngemil yang kita lakukan. Kita tidak akan makan atau ngemil sebelum minum air putih 1-2 gelas penuh.

Kita juga bisa menerapkan metode ritual ini untuk menghilangkan kebiasaan buruk lainnya, misalnya kecanduan gadget. Setiap akan menyentuh gadget tambahkan ritual misalnya kita harus melakukan "work out" atau baca buku yang bermutu minimal 5-10 menit untuk setiap satu jam pegang HP.

Di atas adalah contoh-contoh bagaimana menjadikan kebiasaaan baik sebagai ritual dengan cara mengambil intisari, memecah-mecahkan menjadi bagian kecil dan menyisipkan dalam kegiatan sehari-hari sebagai ritual yang wajib kita lakukan. Metode ini dapat kita terapkan pada kebiasaan baik apa saja tergantung dari kreatifitas kita masing-masing.

Ritual-ritual diatas menjaga kita agar selalu fokus dengan tujuan dan membantu kita dalam menegakkan kontrol diri sehingga secara psikologis kita akan lebih positif.

Salah satu teknik lama yang juga sangat efektif untuk menghilangkan kebiasaan buruk adalah teknik gelang karet merah. Teknik ini bekerja atas dasar prinsip atau mekanisme yang hampir sama dengan ritual diatas. Teknik ini pada dasarnya adalah memberikan "rasa sakit" sebagai pengingat bila kita ingin menunda mengerjakan tugas kita atau saat kita ingin bermalas-malasan padahal tugas sudah menanti di depan mata.

Demikian metode anti gagal untuk membiasakan kebiasaan baru. Tentu saja untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat pasti diperlukan usaha yang yang sungguh-sungguh. Demikian juga untuk me-ritual-kan kebiasaan dan membiasakan ritual, perlu kesungguhan dan niat yang kuat.

Selamat ber-ritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun