Dengan kondisi saat ini, dimana sektor ekonomi yang belum pulih sepenuhnya, khususnya disektor penerbangan komersil maka bila pemerintah menalangi hutang Garuda sebesar 40 trilun rupiah maka uang sebesar itu akan sia-sia. Pertama karena Garuda masih merugi terus sehingga hutangnya juga terus bertambah. Kedua kondisi ekonomi ke depan yang masih belum menentu akan sangat sulit bagi Garuda untuk bisa recovery dan mencetak keuntungan dalam waktu singkat.
Mungkin pemerintah juga telah mempertimbangkan hal-hal diatas sehingga muncul pernyataan dari Presiden Jokowi bahwa BUMN yang sakit parah agar ditutup saja. Apakah ini hanya sekedar "psywar" atau memang serius yang jelas negosiasi masih terus berlangsung dan masing-masing pihak pasti sudah menyiapkan skenario "optimistic case" dan "pessimistic case".
Hope for the best,
Prepare for the worst,
and Take what comes...
(Anonymous)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI