Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membangun UMKM yang Ramah Lingkungan, Mampu Bersaing Secara Global dan 100% Mendukung Net-Zero Emissions

10 Oktober 2021   14:09 Diperbarui: 10 Oktober 2021   14:19 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi UMKM naik kelas, sumber: patrolibins.co.id

Saat ini sudah ada beberapa usaha Sale Pisang basah secara tradisonal dengan metode di jemur ditempat terbuka atau diasapi atau kombinasi dari keduanya.

Usaha ini dilakukan dengan cara yang sederhana, turun temurun dan tanpa memanfaatkan teknologi yang terbaru. Produk yang dihasilkan tidak konsisten kualitasnya terutama saat musim hujan dan musim kemarau, dan karena dijemur ditempat yang terbuka maka rawan terpapar debu, lalat dan serangga lainnya sehingga kurang higienis. Selain itu secara tampilan & aroma juga kurang menarik.

Tidak heran meskipun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil pisang terbesar di dunia namun tidak ada produk Sale Pisang basah atau Natural Sun Dried Banana di pasar global. Produk Natural Sun Dried Banana dunia saat ini dikuasai oleh merek dari Thailand seperti "Banana Society", "Jiraporn Banana" dan sebagainya.

Produk Natural Sun Dried Banana dari Banana Society, Sumber: Bangkokpost.com
Produk Natural Sun Dried Banana dari Banana Society, Sumber: Bangkokpost.com

Natural Sun Dried Banana merupakan produk makanan olahan yang dibuat dari buah pisang matang yang dijemur dengan sinar matahari 100%, tanpa bantuan pemanasan dari luar atau pengasapan. Pada proses ini digunakan Rumah kaca agar sinar Matahari bisa maksimal memanaskan pisang segar. Rumah kaca juga di kontrol kadar kelembaban di dalam ruangan dan merupakan tempat yang steril, bebas debu, jamur dan serangga termasuk semut.

Desain dari Rumah kaca ini merupakan kunci dari keberhasilan produk Natural Sun Dried Banana yang berkualitas tinggi, higienis, alami dan penuh nutrisi. Ada berbagai jenis Rumah kaca atau Green house solar dried, dikategorikan berdasarkan aliran udara pasif atau aktif, berdasarkan struktur antara lain parabola, segitiga atau limas, berdasarkan bahan tembus cahaya yang dipakai ada plastik, polikarbonat dan kaca.

Desain yang paling sesuai untuk memproduksi Natural-Sun-dried banana adalah Rumah kaca parabola menggunakan bahan transparan polikarbonat dan aliran udara pasif. Desain ini yang digunakan oleh produsen Natural-sun dried banana di Thailand seperti Banana Society dan Jiraporn Banana.

Green house Solar Dried, Sumber: Bangkokpost.com
Green house Solar Dried, Sumber: Bangkokpost.com

Proses pembuatan Sale Pisang dengan metode Green house solar dried  membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 5-6 hari dibanding proses tradisional sekitar 3-4 hari karena hanya mengandalkan tenaga matahari. Namun demikian produk ini, Natural Sun Dried Banana dapat bertahan sekitar 3 bulan lebih bila dikemas dengan baik.

Kebersihan selama proses menjadi kunci keberhasilan proses produksi ini untuk mencegah bakteri atau jamur tumbuh karena proses ini sama sekali tidak menggunakan bahan kimia ataupun pemanasan pada suhu tinggi. Selain itu serangga kecil atau semut juga tidak boleh ada sama sekali dalam rumah kaca.

Rumah kaca ini dilengkapi dengan kipas sirkulasi udara otomatis untuk menjaga kelembaban dan temperatur sesuai batasan yang telah ditetapkan. Kipas ini bekerja dengan suplai listrik dari solar cell yang dipasang terintegrasi diatasnya sehingga tidak perlu menggunakan listrik dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun