Harus diingat, bahwa model bisnis apapun yang kita pilih tujuannya adalah untuk menghasilkan uang bukan yang lainnya.
Dalam mempertimbangkan model bisnis yang akan kita pilih, apakah waralaba atau tradisional (non-waralaba) harus dimulai dengan bertanya pada diri sendiri.Â
Berapa banyak modal awal yang kita miliki atau investasikan untuk memulai bisnis ini. Apakah kita dapat mengikuti sistem yang ditentukan, atau kita membutuhkan kebebasan untuk berinovasi dan bereksperimen? Apakah kita membutuhkan kemandirian total dalam setiap aspek, atau dapatkah kita mengikuti sistem yang sudah jadi ?
Dari sisi "biaya vs manfaat", ada harga yang harus dibayar untuk membeli sistem waralaba, demikian juga dalam memulai bisnis sendiri.Â
Kelebihan dan kekurangan masing-masing harus dipertimbangkan baik dari segi investasi maupun nilai dan tujuan pribadi. Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kekuatan merek
Bisnis waralaba menawarkan kekuatan merek. Pelanggan mengetahui hal ini dan mereka mencari hal yang sudah terbukti kehandalannya dan terbiasa memilih merek favorit mereka.Â
Membangun sebuah merek membutuhkan waktu selama bertahun-tahun agar dikenal dan dipercaya oleh pelanggan.
Kontrol/otonomi
Saat kita memulai bisnis sendiri, Kita memegang kendali atas setiap detail, besar dan kecil. Dengan bisnis waralaba, Kita menandatangani perjanjian untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemilik waralaba.Â