Mohon tunggu...
Irwan Pamungkas
Irwan Pamungkas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ketidakberaturan mengandung keteraturan di dalamnya. Keteraturan itulah yang mengatur sesuatu hal menjadi tidak teratur.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Global Warming di Mars

29 Maret 2014   16:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_301048" align="alignleft" width="270" caption="Planet Mars"][/caption]

Merubah planet Mars menjadi bumi kedua adalah isu yang saat ini sedang marak dibicarakan. Para ilmuwan melakukan berbagai macam penelitian yang bertujuan untuk merubah planet merah ini menjadi Bumi. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah suhu planet Mars sangat rendah, yaitu -60°C. Ini berarti suhu di sana harus ditingkatkan.

Hal ini membuat para ilmuwan berpikir untuk memanfaatkan fenomena global warming yang ada di bumi. Beberapa metode telah dirancang oleh para ilmuwan untuk menciptakan pemanasan global di planet mars. Namun metode tersebut masih tetap dalam tahap pengembangan untuk menciptakan metode yang lebih efektif.

1. Menggunakan Cermin Raksasa

[caption id="attachment_301053" align="alignleft" width="210" caption="carmin raksasa"]

13960572581386463971
13960572581386463971
[/caption]

Cermin raksasa dapat digunakan untuk memanaskan suhu permukaan planet Mars dengan cara memantulkan cahaya dan panas dari matahari. Jurnal AIAA menyatakan bahwa cermin raksasa yang mengorbit dan diletakkan di bagian kutub planet dapat meningkatkan suhu permukaan sebesar 20°K dengan radius 200 km. Ini berarti kita harus membuat cermin raksasa yang diletakkan di luar angkasa dan mengorbit pada planet mars. Namun untuk memanaskan planet yang sebesar itu, tentunya dibutuhkan banyak sekali cermin raksasa yang dipasang di sekeliling planet. Karena kita harus memanaskan seluruh permukaan planet.

Dan kelihatannya proyek pembuatan cermin raksasa ini akan menjadi proyek yang akan sangat lama dan membutuhkan tenaga kerja yang juga cukup besar. Hal ini masih terus dikembangkan oleh para ilmuwan.

2. Menggunakan Gas CO2

Pemanasan global di Mars dapat dilakukan dengan cara memasukkan gas rumah kaca ke planet tersebut. Tetapi kita tidak mungkin membawa gas rumah kaca dari Bumi ke planet Mars. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan gas rumah kaca yang ada di wilayah tersebut. Dan salah satu gas rumah kaca yang memang ada di Mars adalah CO2 yang terperangkap di dalam lapisan es.

Untuk membebaskannya dilakukan pemanasan pada lapisan es (bagian kutub). Salah satu caranya adalah dengan cermin raksasa tadi. Ketika lapisan es mencair, maka lapisan tersebut akan terevaporasi dan menghasilkan gas CO2. Ketika gas tersebut terbentuk, maka panas yang dipantulkan oleh cermin raksasa akan terperangkap di atmosfer Mars dan mempercepat proses pemanasan.

Tetapi, biarpun gas CO2 cukup membuat suhu planet mars meningkat, tetapi tidak cukup untuk membuat tempat yang nyaman bagi manusia, karena kita tidak dapat menduga kandungan CO2 yang ada di planet tersebut yang dapat membunuh manusia sewaktu-waktu.

3. Menggunakan PFCs

Melihat permasalahan yang ada, seorang mahasiswi MIT, Margarita Marinova, membuat sebuah penelitian yang memanfaatkan gas perfluorocarbon(PFCs) sebagai alternatif pengganti CO2 untuk memanaskan permukaan Mars. Publikasinya pada website NASA menyatakan bahwa PFCs memiliki beberapa keuntungan.

Pertama, gas itu ternyata adalah gas rumah kaca yang kuat. Sedikit saja dapat membuat panas yang luar biasa. Kedua, PFCs memiliki umur yang panjang, artinya tidak dapat hilang dalam waktu singkat. Hal ini akan sangat menjadi masalah jika berada di Bumi, tetapi akan sangat menguntungkan jika digunakan di Mars. Ketiga, tidak menimbulkan efek negatif pada makhluk hidup. Tidak seperti CO2. Keempat, tidak merusak ozon. Justru gas ini dibutuhkan untuk membuat lapisan ozon yang dapat mereduksi sinar UV pada planet Mars.

4. Menabrakkan Asteroid

Salah satu cara yang lebih kuat lagi adalah menabrakkan asteroid yang kaya akan amonia. Karena gas amonia adalah gas rumah kaca yang paling kuat. Salah satu asteroid kaya amonia yang ditemukan dan memungkinkan adalah Chiron, asteroid yang mengorbit diantara planet Saturnus dan Uranus. Cara membuat planet ini menabrak Mars adalah merubah arah orbitnya sehingga asteroid  ini keluar dari orbit dan mengarah ke Mars. Tapi itu sangat sulit, sehingga kita harus menunggu asteroid itu mendekati Mars, hal ini dapat dicapai dalam jangka waktu 25-50 tahun.

[caption id="attachment_301091" align="aligncenter" width="240" caption="asteroid kaya amonia"]

1396082630898930488
1396082630898930488
[/caption]

Segala macam metode untuk merubah planet Mars menjadi layak huni masih terus diteliti. Hingga pada akhirnya menemukan suatu benang merah yang dapat digunakan untuk Terraforming Mars. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang untuk menemukan jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun