Gubernur nyentrik bekas Walikota Solo ini memang bernasib baik.
Setelah 'nekad' hijrah dari Solo ke Jakarta, nasibnya pun tidak sial. Terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta mengalahkan
'incumbent' Fauzi Bowo-- yang ketika itu merupakan calon kuat, wong ndeso ini dipercaya
rakyat Jakarta menjadi pemimpin mereka.
Kini, dewi fortuna nampak terus memeluk pria berperawakan tinggi langsing ini.
Hasil survey Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang baru dilansir hari ini, kamis (27/6)-- lembaga yang memiliki kredibilitas penelitian dan surveynya sangat diakui tersebut menempatkan
Sang Gubernur pada posisi yang cukup tinggi soal elektabilitas pada pemilu pilpres 2014 nanti.
Menurut LIPI, jika Jokowi ikut pilpres 2014 nanti, maka elektabilitas
yang dimilikinya sebesar 22,6 persen.
Jumlah ini sangat fantastis. mengingat Jokowi berhasil menyisihkan para tokoh nasional yang siang malam
mempopulerkan diri demi mendapat elektabilitas dari rakyat.
Nampak sia-sia jika dibandingkan dengan Jokowi.
Jokowi mengalahkan Megawati, Prabowo, Aburizal Bakrie, JK dan beberapa tokoh lain yang ikut disurvey.
Adalah menarik jika kita melihat hasil survey ini.
Tinggal pertanyaan besar ini mesti dijawab sendiri oleh Jokowi. Yang jelas hasil survey memang bisa jadi salah satu tolak ukur.
Tidak banyak yang bisa seberuntung Jokowi saat ini. Kehadiran Jokowi yang 'seolah-olah- dianggap sebagai ratu adil memanglah tepat sekali.
Rakyat mungkin sudah mulai 'jenuh' dengan tokoh bangsa yang 'itu-itu saja'. Sehingga ketika bekas pengusaha meubeul ini tampil, hati rakyat pun ditaruh padanya.
Namun, bukanlah Jokowi jika tidak membuat sensasi.
Yang jelas Jokowi punya strategi dari balik survey ini. Jika Jokowi mengambil bola yang terus dioper kepadanya, lambat laun bola itu akan memblunder kesana-kemari.
Tapi, Jokowi memang seorang politisi ndeso yang punya strategi kota.
Karena itu, mari kita lihat saja tindakan apa yang akan dilakukan Jokowi menjelang pemilu nanti.
Yang jelas dari gelagat serta gimik muka jokowi-- pencalonan dirinya menjadi Capres dari PDIP ataupun partai lain-- tentu menjadi barang langka yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Tinggal Jokowi mengatur langkah, konsolidasi yang kian massif serta dibarengi dengan kerja nyata sebagai gubernur Jakarta.
jika semua sudah dilakukan tinggal liat garis tangan akankah wong ndeso ini ditakdirkan untuk jadi presiden RI selanjutnya..
kita lihat saja nanti...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H