Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mudik Imlek "Chunyun", Bukti Nyata Kemajuan Infrastruktur Tiongkok

31 Januari 2024   09:50 Diperbarui: 4 Februari 2024   12:10 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Sebuah Station Kereta di Tiongkok Selama Periode "Chunyun". Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tiongkok telah membuktikan pembangunan infrastruktur mempunyai peranan vital untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengingatkanku pada sebuah pepatah Tiongkok yang berbunyi "yao zhi fu, xian xiu lu" yang artinya jika ingin kaya, maka bangunlah jalan.

Tiongkok berpegang teguh pada keyakinan bahwa jika semua orang memiliki akses jalan, kekayaan akan mengalir dengan sendirinya bahkan ke pelosok-pelosok dan menciptakan siklus peluang yang bermanfaat bagi semua.

Pembangunan Infrastruktur Tiongkok telah dimulai sejak puluhan tahun lalu, saat negara tersebut belum tampil sebagai kekuatan yang diperhitungkan di dunia. 

Komitmen pemerintah Tiongkok dalam pembangunan infrastruktur dibarengi dengan perhitungan dan perencanaan yang matang sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat, dan tentunya juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan Tiongkok menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia saat ini.

Lantas, bagaimana dengan mudik lebaran di Indonesia?

Sama halnya dengan Chunyun, libur Lebaran menjadi momentum yang tepat untuk pulang kampung. Terakhir pada 2023, jumlah pemudik mencapai 123 juta orang. Salah satu tantangan terbesar dari mudik Lebaran adalah kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, masalah kemacetan sedikit teratasi dengan terhubungnya tol Trans-Jawa. Namun, masih banyak "PR" yang harus diselesaikan oleh pemerintah kita. 

Pertumbuhan kendaraan pribadi yang terus terjadi tanpa dibarengi pembangunan infrastruktur transportasi yang memadai sehingga menyebabkan kemacetan parah menjadi masalah berulang yang hadir setiap tahun.

Sebenarnya, mudik Lebaran memberikan dampak ekonomi yang cukup besar di daerah. Aktivitas mudik Lebaran akan menciptakan perputaran uang besar dan cepat. 

Puluhan triliun rupiah berpindah tangan dari kota ke kota, dari kota ke desa dan perkampungan kecil, sehingga terjadi redistribusi ekonomi, yang tentunya dapat menstimulasi aktivitas produktif masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Jika melihat jauh ke depan, saya merasa potensi manfaat dan nilai tambah tradisi mudik ini akan jauh lebih besar jika didukung dengan perbaikan dan penambahan kondisi infrastruktur yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun