Mohon tunggu...
Coach Rudy Ronald Sianturi
Coach Rudy Ronald Sianturi Mohon Tunggu... -

Terapis Klinis, CoachWriter, Trainer & Motivator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Spiritualitas Semut

17 Oktober 2015   14:47 Diperbarui: 17 Oktober 2015   14:54 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya terdiam lama di kesenyapan senja yang terasa begitu meditatif. Dengan semangat sebesar ini, tidak perlu heran bila semut bisa membangun koloni musamus, rumah-rumah semut itu, berderet-deret sepanjang jalan trans Papua di Merauke sana! Dan ini juga kebenaran manusia, mahluk yang bisa mengerjakan keajaiban apabila ia mau, keajaiban yang bisa mensejahtrakan banyak orang lain, dipentang selebarnya di hadapanku.

Sesungguhnya ini adalah rahasia pertumbuhan spektakuler. Seseorang bisa meningkat komitmen, kapasitas maupun ketrampilannya ketika ia menemukan alasan-alasan terdalam mengapa ia menginginkan peningkatkan diri. Ia belajar menyadari bahwa bukan ukuran namun kehendak adalah segalanya. Ia hanya perlu terhubung dengan pusat dirinya.

Ilmu semut ini bisa diapalikasikan dalam berbagai bidang personal maupun profesional. Salah satu profesi yang paling berminat harusnya adalah yang berhubungan langsung dengan pengelolaan sekelompok manusia.

Seorang manager SDM seyogyanya mensinergikan proses SDM dan program pelatihan dengan spiritualitas semut ini.

SDM adalah musamus dan prinsip bahwa satu manusia bisa mengerjakan 100 pekerjaan manusia!

Rudy Ronald Sianturi

‪#‎terapisklinis‬
‪#‎coachwriter‬
‪#‎trainer‬
‪#‎motivator‬

‪#‎de_Imag‬ Institute

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun