Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Money

Baju Kena PPN 12%, Warga Beralih ke Thrifting dan Merek Lokal

20 Desember 2024   10:07 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:07 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilah produk thrifting (hypeabis.id).  

Lagi pula apa bedanya dengan pakaian anyar?

Barang-barang impor itu "dibuang" oleh pemilik sebelumnya yang paling-paling baru dipakai sekali saja dengan alasan tidak cocok atau bosan.

Berburu thrifting ini kadang disebut juga dengan hidden gem, atau harta karun.

Oleh karenanya tak heran hidden gem ini sangat menarik semua kalangan.

Manfaat positif lainnya adalah bagi lingkungan untuk mengurangi "limbah" produk yang dengan demikian memperpanjang usia pakai baju.

Jika produk baru itu dibuang, akan dikemanakan? Yang hanya bakal membebani bumi.

Itulah sebabnya gaya hidup thrifting menjadi solusi saat harga-harga naik dan sekaligus mengurangi dampak beban lingkungan dari industri fashion.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun