Jangan sampai menyesal nantinya, si anak nantinya tidak bisa sekolah karena boros, tidak bisa mengelola uang, ujung-ujungnya orangtuanya yang disalahkan.
Miris memang fenomena doom spending (mirip dengan apa yang diungkapkan Friderica) yang menjangkiti anak-anak muda tersebut.
Mereka belanja karena stres dan dengan belanja itu mereka berupaya menghilangkan stres itu.
Mereka FOMO melihat teman-temannya belanja.
Dengan kecanduan, takut ketinggalan teman-temannya, dan stres membuat mereka secara tidak sadar terus belanja, tanpa peduli barang itu prioritas atau bukan.
Tahu-tahu mereka menangis karena terjerat utang.
Bila diterjemahkan "doom" ini bermakna ujung-ujungnya menyesal.
Sedangkan "spending" adalah berbelanja.
Sama seperti apa yang diungkapkan oleh Friderica tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H